get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Istri dan Anak Tewas Berpelukan Diterjang Banjir, Suami Malah Cuek Dimaki Warga

114 Sekolah Rusak akibat Banjir Bekasi, Wakil Ketua Komisi X: Perbaikan Gedung jadi Prioritas

Senin, 10 Maret 2025 | 11:40 WIB
header img
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Lalu Hadrian Irfani meminta semua pihak turun tangan untuk mengatasi 114 sekolah yang rusak akibat banjir Bekasi. Foto: istimewa

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Lalu Hadrian Irfani meminta semua pihak turun tangan untuk mengatasi 114 sekolah yang rusak akibat banjir Bekasi.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersinergi memperbaiki gedung yang rusak karena diterjang air bah itu.

Lalu Ari, sapaan akrab Lalu Hadrian Irfani ikut prihatin dengan musibah banjir yang terjadi di Jabodetabek, khususnya di wilayah Bekasi yang cukup parah. Akibat bencana itu, 114 sekolah dilaporkan rusak. Kerusakan itu merata, baik PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB.

Dia mengatakan, kerusakan sekolah itu harus menjadi perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah daerah, provinsi, dan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). 

Akibat kerusakan gedung sekolah, para siswa harus diliburkan. Apalagi para siswa juga menjadi korban banjir, karena rumah mereka terendam air bah. Peralatan sekolah, baik buku, alat tulis, dan seragam sekolah hanyut dibawa banjir.

"Jadi, sekolah rusak karena banjir, rumah para siswa juga terendam banjir. Komplit sudah penderitaan para siswa. Semua pihak harus turun tangan," paparnya, Senin (10/3/2025).

Lalu Ari mengapresiasi langkah cepat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang turun langsung meninjau kondisi sekolah yang terdampak banjir dan memberikan bantuan kepada para siswa.

Ketua DPW PKB NTB itu mengatakan, perbaikan sekolah harus menjadi prioritas. Selain pembersihan sekolah dari lumpur, perbaikan gedung rusak harus segera dilakukan.

"Sudah harus ada data yang jelas, misalnya seberapa parah kerusakan gedung sekolah dan kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan," ucapnya.

Tentu, pemerintah daerah tidak bisa sendirian dalam melakukan perbaikan. Pemerintah pusat juga harus turun tangan membantu menyelesaikan persoalan tersebut. Perbaikan sekolah harus dilakukan secara cepat agar para siswa bisa kembali belajar.

"Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi memperbaiki sekolah yang rusak, supaya para siswa bisa segera masuk belajar," paparnya.

Jika nanti perbaikan gedung rusak tidak bisa selesai dengan cepat, maka pemerintah harus menyiapkan tempat alternatif untuk belajar, sehingga proses belajar mengajar tetap bisa berjalan.

Mantan anggota DPRD NTB itu mengatakan, pihaknya juga akan turun ke lokasi banjir untuk memantau kerusakan sekolah. Hasil dari kunjungan itu nanti akan menjadi bahan pembahasan di Komisi X DPR RI.

"Nanti kami juga akan memanggil Mendikdasmen untuk membahas sekolah rusak dan bagaimana langkah perbaikannya nanti," pungkas alumnus STT Telkom Bandung itu. 
 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut