get app
inews
Aa Text
Read Next : Strategi Operasional RMKE Dorong Kinerja Positif di 2024

Eksportir Batu Bara Indonesia Dirugikan Buyer China, Arip: Sinyal Bahaya bagi Pelaku Usaha Indonesia

Senin, 17 Maret 2025 | 22:24 WIB
header img
Penting bagi eksportir Indonesia agar lebih selektif dalam memilih mitra dagang serta memperkuat perlindungan hukum dalam kontrak bisnis internasional.

JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Surya Artha Prawiradiredja (SAP) mengalami gagal bayar dalam transaksi ekspor batu bara ke Guangdong Xingyitong Engineering and Development Ltd (GXE) asal China. SAP mengalami kerugian sebesar USD 3.328.160 setelah GXE diduga mengubah metode pembayaran secara sepihak, meminta perubahan dokumen yang tidak wajar, dan akhirnya menghindari kewajiban pembayaran.

Kasus ini menjadi peringatan bagi eksportir Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam berbisnis dengan buyer asing, terutama dari China. SAP telah menunjuk SENTOSO dan Partners Law Firm untuk menempuh jalur hukum demi memperjuangkan haknya.

Dalam transaksi ini, PT Maknah Coal Trading (MCT) berperan sebagai pihak yang merekomendasikan GXE kepada SAP sebagai buyer. Perusahaan ini juga turut memfasilitasi berbagai perubahan dalam perjanjian antara kedua belah pihak, termasuk metode pembayaran dan pihak yang terlibat dalam kontrak.

Namun, ketika terjadi gagal bayar, diduga PT MCT dinilai tidak bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah ini, sehingga semakin memperburuk situasi bagi SAP yang telah memenuhi kewajibannya dalam pengiriman batu bara.

Arip Muztabasani, Presidium Nasional BEM PTNU se-Nusantara, menilai kasus ini menunjukkan lemahnya perlindungan bagi eksportir Indonesia dalam perdagangan internasional.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut