Chef Steby Rafael Berbagi Ilmu Masak di Pesantren, Santri Siap Jadi Pengusaha Kuliner

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Keahlian memasak penting untuk dibagikan, karena merupakan keterampilan hidup yang harus dimiliki setiap individu. Begitu juga dengan dengan keterampilan memasak bagi para santri karena selain memenuhi kebutuhan gizi, juga membuka peluang usaha di masa depan.
Keterampilan memasak yang baik dapat menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain. Memasak melatih kemandirian, kreativitas, dan manajemen sumber daya.
Berkaitan dengan itu, Ekonomi Pencuci Piring menginisiasi program Masak & Makan Bareng (MABAR) Spesial Ramadan di Pondok Pesantren Darul Muttaqien Bogor. Program ini berisi kegiatan bermanfaat seputar pengolahan makanan. Acara ini menghadirkan Chef Steby Rafael sebagai narasumber ahli dan diikuti ratusan santri. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan keterampilan memasak, kemandirian, dan semangat kebersamaan.
Pendidikan dan penyediaan makanan enak bergizi menjadi dua fokus utama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan, sementara makanan enak dan bergizi memastikan tumbuh kembang optimal.
“Para santri perlu mendapatkan keterampilan dalam mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan bekal kemandirian mereka. Mulai dari bagaimana memilih bahan berkualitas, cara pengolahan, hingga memperhatikan kebersihan peralatan masak dan makan. Maka dari itu, bertepatan di bulan Ramadan ini, kami fokus berbagi ilmu kepada para santri dalam menyediakan makanan yang enak, higienis, terjangkau, dan tentunya bergizi,” ujar Girisa Hartiwi, Senior Product Manager Ekonomi Pencuci Piring, dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
Dalam acara Ekonomi Pencuci Piring MABAR Spesial Ramadan, Chef Steby Rafael jebolan Master Chef Indonesia mengajarkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memasak.
“Saat memasak, ada beberapa aspek krusial yang harus diperhatikan. Pertama, pemilihan bahan. Pastikan memilih bahan yang segar dan berkualitas. Buah serta sayur juga harus dicuci bersih dengan cairan pencuci piring yang telah teruji aman dan efektif untuk mengangkat sisa kotoran atau pestisida. Pastikan semua peralatan bersih, bebas bau, dan terbebas dari kotoran sebelum digunakan, seperti menggunakan Ekonomi Pencuci Piring untuk menghilangkan lemak serta sisa makanan dengan lebih efektif. Dan yang tak kalah penting, selalu jaga kebersihan dapur dengan mencuci semua peralatan masak dan makan setelah digunakan," terang Chef Steby.
Pada acara ini, Chef Steby mendemonstrasikan cara memasak tengkleng ayam rica-rica sambil membagikan tips memasak kepada ratusan santri. Sesi ini diharapkan menjadi bekal keterampilan bagi para santri dan modal ilmu untuk membuka peluang di bidang kuliner.
Hidangan tengkleng ayam rica-rica dikenal sebagai pilihan makanan yang lezat, terjangkau, dan bernilai gizi. Tengkleng ayam kaya akan protein (sekitar 15–20 g per 100 g), mengandung lemak dalam jumlah sedang (10–15 g), serta merupakan sumber zat besi dan kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan sendi. Selain itu, bumbu rica-rica yang digunakan seperti cabai, bawang, jahe, dan serai mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme. Ditambah dengan sayuran seperti tomat don kol yang kaya manfaat serta menambah kesegaran ketika menyantap hidangan ini. Dengan konsumsi yang seimbang, tengkleng ayam rica-rica bisa menjadi pilihan makanan bergizi dalam pola makan sehari-hari.
“Mengolah tengkleng ayam rica-rica membutuhkan perhatian khusus. Potong ayam dengan rapi dan dalam ukuran yang tidak terlalu besar agar matang merata. Gunakan api sedang agar bagian luar tidak gosong sementara bagian dalam masih mentah. Tetapi juga jangan memasak terlalu lama, karena daging bisa menjadi kering dan nutrisinya berkurang. Gunakan timer atau cek teksturnya secara berkala. Dan yang tak kalah penting, selalu tes rasa agar tidak terlalu asin, terlalu manis, atau hambar,” lanjutnya.
Selain berbagi teknik memasak tengkleng ayam rica-rica, Chef Steby memberikan wawasan berharga bagi para santri yang tertarik menekuni dunia kuliner. Ia membagikan tips inspiratif, termasuk bagaimana membangun karier menjadi seorang celebrity chef.
“Perjalanan jadi chef itu panjang, tapi kalau konsisten dan terus belajar, sukses pasti datang! Jangan takut coba resep baru atau inovasi sendiri. Siapa tahu bisa bikin menu yang viral. Bangun personal branding di media sosial, jangan banyak mikirin penampilan atau nanti likes-nya banyak ngga ya, yang penting share aja dulu hasil masakan kalian. Nah, bisa juga ikut lomba atau coba kerja di restoran biar keterampilan masak makin terasah dan dikenal,” tutup Chef Steby.
Girisa menambahkan, produk ini terus berinovasi menghadirkan cairan pencuci yang tidak hanya efektif menghilangkan lemak membandel, tetapi juga aman untuk mencuci buah dan sayur, seperti Ekonomi Pencuci Piring Nanas & Jeruk Nipis dan Ekonomi Pencuci Piring Natural. Produk ini dirancang sebagai solusi kebersihan peralatan dapur, buah, dan sayur, yang mendukung masyarakat dalam menyajikan masakan yang bersih, enak, dan berkualitas.
Editor : Aris