Sebar Qurban 2025: Tim HI Sapa Warga Dusun Oli Lama Maluku, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Perjalanan tim Human Initiative (HI) menuju Dusun Oli Lama, Desa Wakal, Maluku Tengah, pada Selasa lalu (15/4/2025) menyimpan haru dan harapan mendalam. Dusun terpencil ini, dengan kesederhanaan rumah kayu beratap rumbia, menyimpan kisah perjuangan hidup dan kerinduan akan sentuhan kasih di Hari Raya Qurban. Akses jalan yang rusak dan terjal menjadi saksi bisu betapa terisolasinya dusun ini dari perhatian pembangunan.

Setibanya tim HI yang dipimpin General Manager Program Abdul Mughni, sambutan hangat dari Kepala Dusun La Ode Sarip, Imam Masjid Al Huda La Ode Tabina, dan warga setempat menyelimuti suasana. 

Baca Juga

Targetkan 25 Ribu Hewan Kurban, Human Initative: Prioritas untuk Masyarakat Wilayah Pelosok

"Kami mewakili warga, sangat bersyukur bahwa Human Initiative terus peduli dengan kami di dusun pelosok ini," ungkap Imam La Ode Tabina di balai warga, seperti dalam keterangan resmi dari tim HI, Rabu (23/4/2025).  

La Ode mengenang kebahagiaan warga saat menerima seekor sapi qurban dari HI pada Idul Adha tahun lalu dan berharap kebaikan ini akan berlanjut di tahun 1446 Hijriah ini.

Puluhan tahun lamanya, menjelang Idul Adha, warga Dusun Oli Lama hanya mampu bergotong royong mengumpulkan dana seadanya untuk membeli kambing sebagai hewan qurban. Penghasilan sebagai petani sayur-mayur yang tidak menentu, dengan panen yang seringkali dihargai murah, membuat impian untuk berqurban sapi terasa begitu jauh. Jangankan menabung untuk sapi, untuk kebutuhan sehari-hari pun seringkali terasa sulit.

Kepala Dusun Oli Lama, Laode Sarip, menambahkan bahwa dusunnya merupakan dusun petuanan dari Negeri Wakal yang berada di dataran tinggi. Dengan 66 Kepala Keluarga atau sekitar 250-an jiwa, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani penggarap lahan desa. Penghasilan rata-rata mereka berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan dari hasil bertani sayuran, singkong, jagung, kacang, serta berkebun pala, lada, cengkeh, dan kelapa.

"Kami tidak mampu melaksanakan qurban sendiri-sendiri, karena harga hewan qurban cukup mahal," tutur Laode Sarip. 

Harga seekor kambing dengan bobot sedang saja bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp3,5 juta, angka yang sangat besar bagi mereka. Rasa syukur tak terhingga mereka panjatkan atas bantuan satu ekor sapi dari Human Initiative pada Idul Adha tahun lalu, dan doa tulus agar Allah SWT membalas kebaikan para pekurban.

Baca Juga

Jabodetabek Dilanda Banjir, Human Initiative Terjunkan Tim Bantu Evakuasi dan Sediakan Makanan

Salah satu penerima manfaat, Wasamu (56 tahun), seorang janda yang bekerja sebagai pembuat parutan singkong manual dan pengrajin atap daun rumbia, berbagi kisah pilunya. Ia mengaku sangat jarang mengonsumsi daging sapi atau kambing karena harganya yang jauh di luar jangkauannya. Dengan penghasilan yang tak seberapa dari membuat tiga parutan singkong sehari, ia harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Iya, katong (kami) senang, gembira nanti di Idul Adha akan mendapat daging qurban lagi," ucap Wasamu kepada Tim HI. Rasa syukur dan kebahagiaan terpancar jelas dari wajahnya membayangkan kembali nikmatnya daging qurban yang mungkin hanya bisa ia rasakan setahun sekali.

Abdul Mughni, General Manager Program HI, menyampaikan kabar gembira kepada Kepala Dusun Oli Lama bahwa program Sebar Qurban akan kembali hadir di Idul Adha 1446 Hijriah dengan tema "Berqurban Saling Menguatkan". Sebanyak 450 ekor sapi akan didistribusikan ke dusun-dusun miskin di wilayah Maluku Tengah, termasuk Oli Lama. 

"Program Sebar Qurban ini untuk menyalurkan hewan Qurban dari para pekurban (Mudhohi) yang disalurkan melalui Human Initiative," jelas Mughni. 

"Kami menjamin hewan qurban disalurkan tepat sasaran, diprioritaskan bagi warga tidak mampu," sambungnya. 

Kisah haru dan harapan dari Dusun Oli Lama mengetuk hati untuk berbagi kebahagiaan di Hari Raya Qurban. Mari bergandeng tangan bersama dalam program Sebar Qurban 2025 dengan tema "Berqurban Saling Menguatkan" atau bisa mengunjungi solusipeduli(dot)org dan menjadi bagian dari kebaikan ini!
 

Editor : Aris