Film Jumbo Terbang Tinggi, Tembus 8 Juta Lebih Penonton dalam Sebulan

JAKARTA, iNewstangsel.id - Film animasi Indonesia, "Jumbo", kembali mencatatkan prestasi yang luar biasa dalam perjalanan tayangnya di layar lebar. Setelah satu bulan menghibur penonton di seluruh bioskop Tanah Air, "Jumbo" berhasil menembus angka fantastis dengan meraih lebih dari 8 juta penonton. Pencapaian ini disambut dengan sukacita oleh tim produksi melalui akun Instagram resmi film @jumbofilm_id.
"FANTASTIC! FILM JUMBO LEBIH DARI 8.000.000 PENONTON," tulis akun tersebut dengan huruf kapital sebagai ungkapan kegembiraan.
Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penonton yang telah mendukung film animasi ini hingga mencapai kesuksesan yang membanggakan. Momentum libur akhir pekan yang berdekatan dengan libur Hari Buruh turut memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah penonton harian "Jumbo".
Di tengah persaingan yang ketat dengan kehadiran berbagai film baru dari dalam maupun luar negeri, "Jumbo" mampu mempertahankan daya tariknya.
Pencapaian gemilang ini mengantarkan "Jumbo" menduduki peringkat ketiga film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film animasi produksi Visinema Studios ini kini berada di bawah dua film box office lainnya, yaitu "KKN di Desa Penari" dan "Agak Laen".
Sebelum mencapai tonggak sejarah 8 juta penonton, "Jumbo" telah memecahkan berbagai rekor prestisius lainnya. Film yang menjadi debut penyutradaraan bagi Ryan Adriandhy ini berhasil meraih gelar film animasi terlaris se-Asia Tenggara. Selain itu, "Jumbo" juga dinobatkan sebagai film animasi terlaris di Indonesia dan film terlaris dari rumah produksi Visinema Pictures.
Kesuksesan "Jumbo" ini membuktikan bahwa film animasi Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah perfilman nasional. Cerita yang menarik, visual yang memukau, dan karakter-karakter yang kuat berhasil memikat hati jutaan penonton dari berbagai kalangan usia.
Film petualangan seru "Jumbo" saat ini masih tayang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.
Editor : Aris