Perayaan Hari Raya Waisak 2025, Mindfulness Nilai Spiritualitas Buddha Dalam Kehidupan Bernegara

Kegiatan berlangsung dari pukul 15.30 hingga 20.30 WIB dan dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama berfokus pada praktik mindfulness, yang dirancang secara interaktif dan disesuaikan dengan kelompok usia.
Ketua Umum Panitia yakni Lini mengatakan, acara Gemilang Waisak 2025 bukan hanya sekadar perayaan spiritual, tetapi juga menjadi gerakan nyata menuju masyarakat yang lebih damai, peduli, dan berkesadaran penuh.
Dengan capaian dua rekor MURI, Gemilang Waisak 2025 diharapkan mampu terus menginspirasi praktik hidup sadar-penuh dalam berbagai aspek kehidupan dan memperkuat nilai-nilai spiritual bagi seluruh peserta.
"Acara ini diyakini bukan hanya menjadi perayaan spiritual, tetapi juga gerakan nyata menuju masyarakat yang lebih damai, peduli, dan berkesadaran penuh," ujarnya disela sela penyerahan rekor muri dalam acara Gemilang Waisak 2025 di Tribeca Park, Central Park Mall, Jakarta Barat, Senin (12/5).
Bhante Aryamaitri Mahasthavira, pendiri Wihara Ekayana dan Ketua Pembina Ekayana Education, menekankan bahwa peringatan Waisak sejatinya adalah ajakan untuk tidak hanya mengenang tiga peristiwa agung dalam kehidupan Buddha—kelahiran, pencerahan, dan parinibbana—melainkan juga menerapkan ajaran-Nya melalui praktik hidup sadar-penuh.
Dia menekankan bahwa perayaan Waisak tahun ini menjadi panggung besar bagi praktik mindfulness atau hidup sadar-penuh, yang kini semakin relevan diterapkan di tengah dinamika kehidupan modern.
Editor : Hasiholan Siahaan