Pencahayaan sebagai Elemen Desain Interior yang Menghidupkan Ruang

Dia pun memaparkan, pada pameran ini, perusahannya menggandeng Pavilion95 dan Insignio Studio dalam menghadirkan pavilion bertema A Glowing Light Box. Ini merupakan sebuah instalasi eksklusif yang memamerkan keunggulan desain pencahayaan dalam konteks arsitektural dalam lima ruang imersif: The Chandeliers, The Room, The Void, The Corridor, dan The Garden.
Masing-masing ruang menyajikan interaksi unik antara terang, bayangan, warna, dan material, yang menggugah persepsi dan emosi pengunjung.
“Tak hanya itu, kami juga berkolaborasi dengan ARCH:ID untuk menerangi Jembatan Khatulistiwa sebagai pusat perhatian dalam acara tahun ini. Jembatan itu kami hias dengan rangkaian lampu khasnya yang memukau,” imbuhnya.
Sementara itu, Lighting Design Director Pavilion95, Agust Danang Ismoyo mengungkapkan, pencahayaan adalah bahasa desain yang tidak kasat mata, namun memiliki kekuatan luar biasa untuk membentuk suasana. Maka, dengan sentuhan cahaya yang tepat di setiap ruangan dapat menciptakan ketenangan, kehangatan, hingga dinamika dalam sebuah ruang.
“Pencahayaan memiliki pengaruh yang kuat terhadap mood dan atmosfer suatu ruang. Warna cahaya, intensitas, dan distribusinya dapat membangkitkan berbagai emosi dan menciptakan suasana yang berbeda. Lebih dari sekadar elemen teknis, cahaya adalah alat kurasi pengalaman yang menyentuh indera sekaligus jiwa,” ujar Danang.
Editor : Hasiholan Siahaan