Ancaman Covid-19 Kembali Marak, Pemkab Tangerang Siagakan Rumah Sakit

TANGERANG, iNewstangsel.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, kini menyiagakan penuh fasilitas kesehatan, mulai dari rumah sakit hingga tempat isolasi terpusat. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kembali maraknya kasus Covid-19 yang dilaporkan di beberapa negara di Asia. 

“Rumah sakit sudah berkoordinasi dengan tim untuk waspada terkait hal-hal yang harus dilakukan," ujar Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, di Tangerang, Kamis (5/6/2025). 

Baca Juga

Langkah Demer Menuju Golkar Bali Tersandung Isu Lama?

Pemkab juga telah memberikan peringatan kepada RSUD untuk siaga dalam penanganan pasien. 

"Kami juga telah menyiapkan beberapa RSUD dalam keadaan siaga,” ujar Intan. 

Intan mengungkap, Pemkab Tangerang telah menerima arahan langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu, Pemkab segera mengambil tindakan untuk menyiagakan fasilitas kesehatan dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang memadai.

Baca Juga

Transformasi Spiritual dan Pribadi Muslim di Era Digital Bersama MindSight.id

Sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan peningkatan kasus, Pemkab juga kembali mengaktifkan tempat isolasi di rumah sakit. "Tempat isolasi dan lain-lain kita aktifkan, persiapannya seperti saat dilanda pandemi Covid-19 dulu," jelas Intan, menegaskan kembali kesiapan penuh.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan pola hidup sehat dalam aktivitas sehari-hari. Ini termasuk menjaga kesehatan tubuh, mengonsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan air mengalir, serta menggunakan masker di kendaraan umum.

"Pakai masker kalau di kendaraan umum, cuci tangan sebelum beraktivitas dan minum vitamin," kata Intan. 

Baca Juga

Tersangka Penipuan Miliaran dengan Modus Proyek Fiktif, Ditahan Polda Metro Jaya

Kewaspadaan ini muncul setelah Kemenkes mengumumkan temuan tujuh kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Mei 2025, dengan positivity rate mencapai 2,05%.
 

Editor : Aris