get app
inews
Aa Text
Read Next : KMHDI Selenggarakan Simposium dan Konsolidasi Nasional Pemimpin Muda Hindu

Gibran Tekankan Peran Krusial Lemhanas, Kepemimpinan Adaptif dan Kolaboratif untuk Indonesia Emas

Jum'at, 18 Juli 2025 | 19:41 WIB
header img
Wapres Gibran saat memberikan pembekalan kepada peserta program unggulan Lemhanas.

JAKARTA, iNewstangsel - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menegaskan pentingnya kepemimpinan nasional yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis realitas lapangan dalam menghadapi tantangan global. Hal itu disampaikannya saat memberikan pembekalan kepada 210 peserta program unggulan Lemhannas RI di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Di hadapan peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, Wapres menekankan visi tunggal. Gibran menyebut bahwa birokrasi, militer, dan sipil harus memiliki arah yang sama untuk menyukseskan agenda strategis nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita harus satu visi, satu tujuan, satu komando mewujudkan visi, misi, program dari Bapak Presiden,” tegas Gibran, dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025). Ia juga mengingatkan bahwa kolaborasi antarsektor adalah kunci keberhasilan kebijakan publik.

“Kita harus bekerja sama. Hilangkan egosektoral atau merasa paling hebat sendiri,” urainya. 

Wapres mencontohkan sinergi antara TNI dan Polri dalam mengamankan program ketahanan pangan sebagai bukti bahwa keberhasilan hanya bisa diraih melalui kerja kolektif. Wapres juga mendorong para pemimpin untuk lebih aktif turun ke lapangan, demi memahami langsung kebutuhan masyarakat. 

“Turun ke lapangan itu bukan pencitraan. Dialog langsung dengan warga, pelaku UMKM, dan petani," ujarnya.

Dalam pemaparannya, Gibran menekankan pentingnya hilirisasi industri, kemandirian energi dan pangan, serta penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. “Kalau kita terus kirim barang mentah, kita akan terus tertinggal,” ujarnya.

Bonus demografi, menurut Gibran, harus dijawab dengan kebijakan nyata seperti pengembangan Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, serta penguatan riset dan inovasi nasional. Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan pendidikan AI serta coding sejak dini disebutnya sebagai investasi jangka panjang untuk daya saing global.

Gubernur Lemhannas, Prof Tubagus Ace Hasan Syadzily, menjelaskan bahwa P3N dan P4N adalah hasil transformasi dari program kepemimpinan sebelumnya. Melalui penyempurnaan kurikulum dan pendekatan hybrid yang interaktif, Lemhannas siap mencetak pemimpin tangguh.

Dukungan terhadap semangat kolaboratif dan visi pembangunan nasional juga datang dari kalangan peserta. “Kami peserta Lemhannas P3N – siap mendukung program pemerintah dan para calon pemimpin Indonesia,” ujar Ridho Pandoe, pengusaha sekaligus peserta P3N XXV. 


Peserta program unggulan Lemhannas RI di Istana Wakil Presiden, Jakarta, usai mendapatkan pembekalan dari Wapres Gibran.

Ridho Pandoe menambahkan bahwa Lemhannas tidak hanya mencetak pemimpin tangguh, tetapi juga membuka ruang kolaborasi lintas sektor yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan nasional.

"Dengan semangat perubahan, sinergi, dan kesiapan dari berbagai elemen bangsa, program P3N dan P4N Lemhannas hadir sebagai lokomotif baru dalam mencetak pemimpin masa depan yang siap membawa Indonesia menuju era keemasan," tegas Ridho Pandoe.

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut