get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk, Terungkap Detik-Detik Mengerikan

Menuju Net Zero 2060, A2RTU Dorong Efisiensi Energi Industri Lewat Teknologi RHVAC Berkelanjutan

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:30 WIB
header img
Menuju Net Zero 2060, A2RTU Dorong Efisiensi Energi Industri Lewat Teknologi RHVAC Berkelanjutan

JAKARTA,iNewsTangsel.id- Sektor industri memegang kunci penting dalam mewujudkan transisi menuju energi bersih dan pencapaian target Net Zero Emissions 2060. 

Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Asosiasi Ahli Refrigerasi dan Tata Udara Indonesia (A2RTU), Kaffiudin, dalam Seminar Nasional bertema, “Teknologi RHVAC yang Berkelanjutan dalam Strategi Penghematan Energi dan Penurunan Emisi Karbon untuk Aplikasi Industri”, yang digelar di Bekasi, Selasa (22/7/2025).

Dia menjelaskan, inovasi sistem Refrigeration, Heating, Ventilation, and Air Conditioning (RHVAC) dapat menekan konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca. Karena dengan adopsi teknologi RHVAC yang lebih efisien dan berkelanjutan, industri tidak hanya mengurangi beban biaya operasional, tetapi juga mendukung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi karbon. 

“Untuk itu, kami mendorong penerapan teknologi pendingin yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Sehingga peran industri dalam transisi menuju energi bersih menjadi penting untuk mendukung komitmen Indonesia terhadap target Net Zero Emissions 2060,” ungkapnya. 

Dia memaparkan, melalui penerapan teknologi RHVAC modern, sejumlah pelaku industri dilaporkan telah berhasil mengurangi konsumsi energi hingga 30% sekaligus menekan emisi karbon. 

Seminar ini diharapkan dapat memperluas pemahaman industri mengenai konsep heat recovery dan teknologi dehumidifikasi hemat energi, sehingga dapat diadopsi lebih luas.

“Karena teknologi RHVAC berkelanjutan bukan hanya soal penghematan energi, tapi juga kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan,” imbuh Kaffiudin. 

Sementara itu, Sementara itu, Ir. Ade Maulana ST (Shitsudo) menyoroti efisiensi energi pada sistem desiccant dehumidifier, yang banyak dipakai pada industri makanan, farmasi, hingga elektronik dengan memperknalkan Energy Recovery Reactivation (ERR) System. 

“Teknologi ini mampu menurunkan konsumsi energi termal dalam proses regenerasi desiccant dengan memanfaatkan udara buangan berperbedaan suhu,” ujar Ade. 

Pada kesempatan yang sama, Ilham Reva Septiyan, ST, M.Sc (Copeland), menambahkan, para pelaku industri dapat memanfaatkan panas buangan dari kondenser pada sistem refrigerasi industri. 

Panas yang biasanya terbuang ke lingkungan dapat dimanfaatkan kembali, misalnya untuk pemanas air atau proses produksi, melalui teknologi heat recovery

“Pendekatan ini mampu meningkatkan efisiensi energi sistem secara keseluruhan sekaligus mengurangi kebutuhan energi tambahan dari sumber eksternal, yang berarti pengurangan emisi CO₂,” tutupnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut