get app
inews
Aa Text
Read Next : Indonesia Kirim Teknisi Terbaik ke Turnamen AC se-ASEAN

Series Cinta dalam Sujudku Perjuangan Cinta yang menguras emosi Yasmin Napper

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:45 WIB
header img
Kisah perjuangan meraih cinta sejati dalam series Cinta Dalam Sujudku
JAKARTA,iNewsTangsel.id- Series CINTA DALAM SUJUDKU, memberikan tantangan aktor utama menjalani perjuangan emosional dan spiritual yang mendalam untuk menghidupkan karakter mereka. Serial yang sudah tayang 17 Juli 2025 ini menuntut Yasmin Napper dan Rangga Azof keluar dari zona nyaman mereka.
 
Aktris Yasmin Napper, yang memerankan Zahra, dituntut untuk sering menangis. Baginya, tantangan terbesar adalah menyajikan air mata yang tulus dan tidak berlebihan, yang bersumber dari pemahaman mendalam terhadap karakternya.

"Cara aku bikin nangis yang nggak lebay, itu aku berusaha untuk mengenal karakter aku sih. Jadi aku selalu mendalami karakter, aku baca skenarionya seperti apa," kata Yasmin dalam keterangannya, belum lama ini.

Dia juga menambahkan bahwa dukungan dari lingkungan syuting, mulai dari kru hingga lawan main, sangat membantunya dalam membangun emosi yang dibutuhkan untuk setiap adegan.

"Dari support lawan main aku, karena energi saat lagi syuting itu penting banget. Kedua, dengan support kru di sekitar kita yang diam, terus mereka sama-sama membangun energi sama kita, itu akan sangat amat helpfull," jelasnya.

Tak main-main, peran ini disebut Yasmin sebagai salah satu yang paling menguras emosinya sepanjang karier. Jika sebelumnya penonton mengenal Yasmin lewat karakter-karakter yang juga emosional, Zahra disebutnya sebagai tokoh yang jauh lebih kompleks.

Tak hanya kerap menangis di banyak adegan, Zahra juga digambarkan sebagai sosok yang memendam luka dalam waktu lama tanpa pernah benar-benar mengungkapkannya.

"Kalau kalian sudah pernah nonton film-film aku sebelumnya, kayaknya memang banyak karakter aku yang terlihat sangat tersiksa, terus menyedihkan," kata Yasmin Napper 

Untuk menghidupkan adegan-adegan penuh air mata, kekasih Giorgino Abraham ini mengaku tak mengandalkan teknik semata. 

Yasmin Napper secara khusus mendalami karakter secara personal, bahkan hingga menulis latar belakang tokoh Zahra sendiri.

"Aku cari tahu asal-usul Zahra bagaimana, childhood-nya dia seperti apa, dikelilingi orang-orang yang seperti apa. Dari situ aku bisa membangun karakter yang sangat kokoh. Jadi apapun yang terjadi di ceritanya, aku bisa tetap pegang karakter ini," jelas Yasmin.Proses mendalami karakter Zahra juga membuat Yasmin Napper mengalami naik-turun emosi saat syuting. Bahkan di salah satu hari pengambilan gambar, sang aktris mengaku harus menjalani satu hari penuh hanya dengan adegan menangis.

"Episode pertama aja itu aku 90 persen nangis, dan itu bakal menguras energi banget sampai ending nanti. Ada satu hari di mana scene-nya itu aku nangis semua, dan itu benar-benar secara emosional melelahkan," bebernya.

Untuk mendukung performanya, aktris 21 tahun tersebut menekankan pentingnya suasana di lokasi syuting. Dukungan kru, lawan main, dan suasana set menjadi faktor penting yang membantunya tetap terkoneksi dengan karakter.

"Support dari lawan main penting banget, karena energi di lokasi itu sangat berpengaruh. Terus kru juga, kalau mereka bisa ikut membangun energi, diam saat kita syuting adegan emosional, itu sangat membantu," terang Yasmin.

Serial Cinta Dalam Sujudku merupakan adaptasi dari novel populer karya Diana Febi. Cerita berfokus pada cinta tak tersampaikan antara Zaki (Rangga Azof) dan Zahra (Yasmin Napper), yang harus menelan kenyataan pahit karena pilihan hidup dan pengorbanan.

Zahra menikah dengan Harris (Yoshi Sudarso) demi kebahagiaan kakaknya, sementara Zaki justru mengikrarkan janji dengan Risa (Asha Assuncao), sahabat Zahra.

Disutradarai oleh John De Rantau dan Angling Sagaran, serial ini memadukan nuansa drama romantis dan spiritualitas dengan pendekatan emosional yang dalam. Akting para pemain, terutama Yasmin dan Rangga, mendapat pujian karena mampu menyampaikan konflik batin dan nilai religius secara natural.

 
Menariknya, proses syuting berlangsung selama bulan Ramadan, yang menurut Yasmin memberi pengaruh besar dalam pendalaman karakter.

"Karena syutingnya saat Ramadan, kita jadi lebih dekat sama Tuhan juga. Aku jadi sering dengar ayat-ayat Al-Qur’an untuk memperkuat peran Zahra," ujar Yasmin.

Dengan kekuatan cerita, visual syahdu, serta akting emosional, Cinta Dalam Sujudku bukan hanya drama percintaan biasa. Serial ini menyuguhkan refleksi tentang cinta yang tak harus dimiliki, tentang pengorbanan yang tak selalu dimengerti, dan tentang keikhlasan dalam menjalani takdir.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut