get app
inews
Aa Text
Read Next : Skema B2B2G di Ajang Inabuyer Expo 2025, Buka Akses Pasar Baru untuk UMKM

Inovasi dan Peran UMKM Kuliner Menjadi Perhatian Pengunjung di Food dan Hospitality Indonesia 2025

Senin, 28 Juli 2025 | 21:57 WIB
header img
Fokus utama dalam ajang ini adalah pentingnya inovasi produk dan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner. Foto ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Industri makanan dan minuman (F&B) Indonesia terus menunjukkan ketangguhannya di tengah tantangan ekonomi global. Pameran Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2025 menjadi wadah strategis bagi pelaku industri untuk menampilkan inovasi dan membangun jejaring demi memperkuat daya saing sektor F&B nasional.

Salah satu fokus utama dalam ajang ini adalah pentingnya inovasi produk dan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner. PT Flora Food Indonesia, lewat partisipasinya di FHI 2025, menampilkan berbagai kreasi dan inspirasi menu berbasis tren kuliner terkini, mulai dari bakery, pastry, hingga minuman dan makanan fusion.

Ade Savitri, Head of Marketing PT Flora Food Indonesia, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pertukaran gagasan dan edukasi praktis bagi pelaku industri kuliner. “Melalui demonstrasi teknik memasak dan pengenalan bahan baku baru, kami berharap bisa memberi wawasan baru kepada para pelaku usaha untuk menjawab permintaan pasar yang terus berkembang,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).

Dalam sesi demo masak, sejumlah chef profesional dan selebriti seperti Chef Hideki Fujiwara dan Chef Luvita Ho turut menampilkan kreasi menu khas, seperti creamy ramen, Japanese pudding, banana bread pudding, dan Korean bento cake. Seluruh sajian menyoroti pentingnya teknik, kreativitas, serta kualitas bahan baku dalam menghasilkan produk yang konsisten dan kompetitif.

Selain inovasi produk, perhatian juga diberikan kepada para pelaku UMKM kuliner melalui program pelatihan dan akselerasi. Celine Meidiana, Brand Manager BlueBand Professional, menjelaskan bahwa pelaku UMKM masih menghadapi tantangan akses bahan baku, promosi digital, hingga skala produksi. Untuk itu, diselenggarakan program pendampingan di sejumlah kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

“Kami ingin mendukung para pelaku usaha agar bisa naik kelas melalui pelatihan, bantuan promosi digital, dan dukungan finansial,” ungkap Celine. Para pelaku UMKM terpilih juga diberikan kesempatan untuk memamerkan produk unggulan mereka di FHI 2025.

Pameran ini mencerminkan pentingnya sinergi antara inovasi, edukasi, dan pemberdayaan dalam membangun ekosistem kuliner yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut