get app
inews
Aa Text
Read Next : Main Film Horor Mangku Pocong, Samuel Rizal Belajar Hafalkan Ayat Kursi dan Alami Kerasukan

Perankan Wanita Pelakor, Asmara Abigail Takut Stereotip Negatif Masyarakat

Senin, 28 Juli 2025 | 18:36 WIB
header img
Jadi pelakor di Sihir Pelakor, Asmara Abigail takut di cap negatif penonton/ Foto iNewsTangsel/thomasmanggalla

JAKARTA,iNewsTangsel.id-Film horor terbaru berjudul Sihir Pelakor memberikan tantangan bagi aktris Asmara Abigail yang memerankan karakter sebagai pelakor, seperti apa kisahnya dan adu akting dengan pemain lainnya dalam film yang diiangkat dari kisah nyata yang viral di podcast RJL 5, film ini tidak hanya menghadirkan cerita penuh ketegangan dan unsur mistis.

Aktris Asmara Abigail yang memerankan karakter Rini dinilai sebagai pelakor mengatakan dalam film-film produksi Starvision beberapa kali karakter perempuan digambarkan tidak baik di mata masyarakat. Namun dirinya penasaran dengan karakter sebagai pelakor karena belum pernah memerankannya. 

“Dari baca naskah pengin ngulik karakter ini dan penasaran dengan sudut pandang pelakor. Kenapa mereka mau jadi pelakor? Apa yang bikin mereka jadi pelakor? Karena buat saya itu tanda tanya,” katanya dalam keterangannya, belum lama ini.

Sebagai peran sentral, Asmara Abigail mengaku deg-degan jadi pelakor. Dalam film ini, Asmara Abigail dipercaya memerankan karakter Rini, seorang perempuan yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangga. 

Peran ini menjadi tantangan tersendiri bagi Asmara, karena untuk pertama kalinya ia harus menjelma menjadi sosok pelakor yang rentan terhadap respons emosional publik."Takut diserang netizen (jadi peran pelakor). Tapi ini kan pekerjaan saya sebagai aktor ya," ujar Asmara Abigail.

Sejak proses awal, Asmara mengaku mencoba memahami sisi manusiawi dari karakter Rini. Sehingga ia mau memerankan karakter ini.

Alhasil, Asmara melakukan riset mengobrol dengan temannya yang pernah berada di posisi sebagai anak saat orang tuanya diganggu pelakor. 

“Film dengan unsur pelakor sudah ada beberapa jadi seperti bagaimana caranya bikin pelakor yang berbeda, sudut pandangnya juga berbeda,” katanya.

Dalam Sihir Pelakor, karakter Rini sebagai pelakor tak hanya hadir lalu keluarga kembali membaik, melainkan berhasil merebut suami orang hingga akhir film. “Ini sendiri jadi pertanyaan apakah benar-benar cinta atau apa? Banyak sekali ide-ide juga yang baru ditemukan saat proses syuting. Tiba-tiba ketemu saat kamera sudah hendak beraksi,” kata Asmara.

Dia menyebutkan bahwa peran antagonis ini menuntut pendekatan psikologis yang begitu kompleks. Ia mendalami karakter Rini sebagai sosok yang manipulatif dan merasa memiliki kekuatan melalui sihir.“Rini bukan hanya jahat, dia merasa punya kendali dan ilusi kuasa atas orang lain. Itu yang membuatnya berbahaya,” ungkap Asmara.

Sementara itu bagi Neona Ayu, Sihir Pelakor menjadi pengalaman film layar lebar pertama, sekaligus debut di genre horor. Putri Nola Be3 sempat syok pertama kali menerima tawaran ini.

"Pas dikasih tahu podcast dan sinopsis, aku tertarik. Aku sempat ragu dikit karena, ini horor pertama dan tantangannya berat buatku. Tapi setelah workshop, aku bisa memainkannya," jelas Neona.

Neona mengungkapkan, salah satu tantangan terberat selama proses syuting adalah adegan kesurupan. Lantaran Neona tak pernah mengalami hal tersebut."Karena, aku gak punya bayangan orang kesurupan kayak gimana. Atau aku gak pernah alami itu kan. Jadi, selama workshop kesurupan itu, kita mencari apa yang bisa bikin adegan itu beda dari film lainnya," katanya.

Beradu akting dengan aktris senior seperti Asmara Abigail, juga meninggalkan kesan tersendiri. Ia sempat emosi karena karakter yang dimainkan Asmara."Pas syuting aslinya, karena kak Asmara memancing banget. Sebelum take, kayak anak mama, anak mama. Aku kayak terbawa emosi, tante Marcella digituin, aku jadi kesal," ungkapnya.

Cerita dalam film ini rupanya juga membangkitkan kenangan mendalam bagi Novita Indriani, seorang narasumber dengan latar belakang pengalaman serupa. Bagi Novita, film ini bukan sekadar tontonan, tapi juga pengingat akan masa lalu yang sulit dilupakan.

"Saya jadi teringat perjalanan hidup saya selama 20 tahun setelah ditinggal Papa. Rasanya sedih, mengingat kembali kehidupan yang pernah saya jalani. Sebuah karakter yang seharusnya masih bisa bersenang-senang dengan teman-temannya, malah sudah harus memikirkan tentang ayah yang hilang dan melihat ibunya yang hancur karena dikhianati hingga hampir mati," tutur Novita.

Produser Chand Parwez Servia, berharap Sihir Pelakor bisa menjadi cermin bagi penonton. Terutama soal dampak perselingkuhan terhadap keluarga.Mengenai kisah nyata yang menyedihkan yang berpotensi membawa trauma akibat perselingkuhan. Terlebih lagi, ada anak-anak yang menjadi korban utama. 

"Film ini juga akan menyoroti perjuangan serta kekuatan batin seorang ibu. Bisa membuat lebih sensitif. Perjuangan seorang ibu dan anak perempuan untuk mempertahankan keluarganya," ungkap Chand Parwez.

Disutradarai Bobby Prasetyo, Sihir Pelakor mengangkat kisah nyata seorang perempuan bernama Vita yang semasa SMP menghadapi kehancuran keluarganya akibat perselingkuhan dan praktik mistis. 

Kisah ini sebelumnya ramai diperbincangkan di podcast RJL 5. Ia menambahkan, proses penggarapan film cukup panjang karena, harus menyelami transformasi karakter dan narasi yang kompleks dari karakter Edi.

"Tentu juga spesial karena ini kisah nyata. Tidak gampang, karakter Edi misalnya kan ada tiga tahapan dari sosok bapak. baik, jahat, sampai penuh penyesalan," Imbuh Bobby.

Selain Asmara Abigail dan Neona Ayu, Sihir Pelakor juga dibintangi Marcella Zalianty, Fathir Muchtar, Jared Ali, Hana Malasan, Indra Birowo, dan Alfie Alfandy.

Film ini mengisahkan keluarga Edi dan Jumiati, kehidupannya berubah total setelah kedatangan Rini, karena dampak sihir dari Rini (Asmara Abigail), Edi (Fathir Muchtar) meninggalkan istrinya, Jumiati (Marcella Zalianty) beserta dua anak mereka. 

Vita (Neona Ayu), anak dari Edi dan Jumiati merasakan kehilangan sosok ayah, lantas merebut kembali kasih sayang sang ayah dan mengembalikannya ke pelukan keluarga. Namun, ia menghadapi teror mengancam nyawanya serta keluarganya. 

Kisah ini pertama kali dikenal publik lewat episode podcast RJL5 berjudul Sihir Pelakor: Sabdo Pandito, yang telah ditonton lebih dari 4,8 juta kali di YouTube.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut