get app
inews
Aa Text
Read Next : Kanwil Ditjen Pas Banten Kunjungi Ombudsman untuk Tingkatkan Kualitas Layanan

Ingat Pengorbanan Pahlawan Bangsa, Lagu Kebangsaan Bergema di Lapas

Kamis, 28 Agustus 2025 | 21:06 WIB
header img
Setiap pukul 10.00 WIB dan pukul 15.00 WIB, seluruh WBP, petugas, hingga pengunjung diwajibkan berdiri tegak untuk menyanyikan lagu kebangsaan. Foto ist

BANTEN, iNewsTangsel.id - Suara lantang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema dari balik tembok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat. Setiap pukul 10.00 WIB dan pukul 15.00 WIB, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas, hingga pengunjung diwajibkan berdiri tegak untuk menyanyikan lagu kebangsaan dengan khidmat. 

“Lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan tepat pukul 10.00 WIB. Sedangkan, sore harinya, pukul 15.00 WIB, giliran lagu perjuangan Bagimu Negeri, berkumandang,” kata Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung Rd. Achmad Zaki di Lebak. 

Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari penanaman rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air di kalangan warga binaan. Sehingga momen ini menjadi sarana refleksi. Karena selama lagu berkumandang, semua kegiatan berhenti sejenak sebagai bentuk penghormatan.

“Pemutaran lagu ini adalah bentuk rasa syukur kita sebagai bangsa Indonesia, sekaligus menanamkan wawasan kebangsaan bagi warga binaan. Selain itu, menjadi pengingat akan pengorbanan para pahlawan bangsa dan sebagai upaya menanamkan kembali semangat nasionalisme,” ujarnya. 

Dia mengatakan, lebih sekadar rutinitas, kegiatan ini membangkitkan kembali kesadaran akan nilai perjuangan. Di balik pagar dan jeruji besi, gema lagu kebangsaan justru menjadi penguat semangat untuk berubah, agar kelak ketika bebas, dapat kembali ke masyarakat dengan bekal rasa cinta Tanah Air yang lebih mendalam.

“Dengan cara sederhana namun penuh makna ini, kami berusaha meneguhkan bahwa nasionalisme tidak berhenti di balik tembok penjara. Justru dari sana, semangat merah putih terus dipupuk agar tetap hidup di setiap jiwa, tanpa terkecuali,” terang Zaki. 

Salah seorang WBP mengaku, bangga masih bisa menyanyikan lagu kebangsaan meski dalam kondisi terbatas. Setiap hari bersama WBP lainnya menyanyikan kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri. 

“Alhamdulillah, saya masih hafal, karena sejak kecil orang tua sudah mengajarkan lagu-lagu perjuangan,” tegasnya.

Editor : Elva Setyaningrum

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut