Pengungsi Gaza di Yordania Sambut Bantuan Logistik dari Indonesia

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa tiba di Yordania untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Gaza. Bantuan berupa kebutuhan logistik, pakaian, dan perlengkapan musim dingin diberikan langsung kepada keluarga Abu Samur dan Linda, yang dievakuasi setelah mengalami serangan beruntun di Khan Yunis, Jalur Gaza.

Abu Samur (29), salah satu pengungsi, menceritakan bagaimana keluarganya harus berpindah dari sekolah ke rumah sakit akibat gempuran tanpa henti. Anak perempuannya kini menderita malnutrisi dan tengah berjuang untuk pulih. “Kami diserang lebih dari sekali, rumah hancur, dan sekolah tempat kami berlindung juga dibom,” ujarnya.

Menurut Ahmad Juwaini, perwakilan Dompet Dhuafa, kunjungan ke Yordania bukan hanya untuk memberikan bantuan fisik, tetapi juga mendengarkan langsung kisah dan harapan para penyintas Gaza. “Kami menyampaikan amanah masyarakat Indonesia melalui paket logistik, kebutuhan sehari-hari, hingga pakaian hangat. Mereka menyampaikan terima kasih atas dukungan besar dari Indonesia,” jelasnya, Sabtu (13/9/2025).

Linda, istri Abu Samur, mengisahkan kehidupan keluarganya yang dulu berkecukupan di Gaza dengan rumah dan kebun sendiri. Namun, serangan membuat segalanya hilang. Meski harus memulai kembali di tanah asing, ia tetap berpegang pada harapan agar suatu hari Gaza kembali aman dan mereka bisa pulang.

Di tengah duka, keluarga ini berusaha bangkit. Anak-anak mulai kembali bersekolah bahkan berhasil menghafal Al-Qur’an hingga empat juz. Bagi Dompet Dhuafa, kisah ini menjadi pengingat bahwa solidaritas Indonesia dapat menjadi cahaya bagi mereka yang kehilangan rumah dan harapan.

Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia terus mendukung pengungsi Palestina melalui bantuan pangan, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan. “Kami yakin, solidaritas tanpa batas dapat meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Gaza,” tutup Ahmad Juwaini.

Editor : Hasiholan Siahaan