Infrastruktur dan Identitas Lokal Jadi Daya Tarik MICE di Surabaya Timur

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kawasan Surabaya Timur mulai menunjukkan perannya sebagai pusat baru kegiatan bisnis dan industri pertemuan, insentif, konferensi, serta pameran (MICE). Kehadiran sejumlah fasilitas penunjang, termasuk hotel dan pusat gaya hidup berskala besar, memperkuat posisi kawasan ini sebagai alternatif dari Surabaya pusat yang selama ini menjadi magnet utama.
Salah satunya, hotel Aloft Surabaya Pakuwon City, bagian dari Marriott International. Karena lokasinya yang dekat dengan Bandara Internasional Juanda, Jembatan Suramadu, serta akses langsung menuju pusat perbelanjaan modern, tempat ini dinilai strategis untuk menampung kebutuhan pelaku usaha, korporasi, maupun komunitas.
“Ada pergeseran tren, banyak kegiatan MICE kini mencari kawasan baru yang lebih segar, punya fasilitas lengkap, dan terhubung dengan gaya hidup,” kata Reza Aryawarman, Multi-Property General Manager untuk portofolio hotel Pakuwon di bawah Marriott International, kemarin.
Menurut dia, tren ini ditandai dengan hadirnya ruang-ruang fleksibel yang dapat digunakan untuk berbagai skala acara, mulai dari peluncuran produk, pameran, konferensi, hingga acara sosial.
“Kami pun mulai melirik kawasan ini untuk membangun properti baru yang menawarkan desain modern, teknologi terkini, dan ruang serbaguna,” terangnya.
Dia menambahkan, sebagian fasilitas baru ini tidak hanya mengedepankan layanan bisnis, tetapi juga mengintegrasikan unsur budaya lokal. Salah satunya, melalui kehadiran mural, maskot Elzo (Electric-Zone) dan Keppy (Kepo and Happy), reinterpretasi kreatif dari ikon legendaris Sura dan Baya.
“Pendekatan ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman peserta MICE, tetapi juga memperkenalkan identitas Surabaya ke kancah global. Dengan berkembangnya ekosistem MICE di kawasan ini, Surabaya berpotensi memperluas pasar wisata bisnisnya,” imbuhnya.
Editor : Elva Setyaningrum