get app
inews
Aa Text
Read Next : Pencurian Kabel PJU Meningkat, Warga Keluhkan Jalan di Teluknaga - Kosambi Gelap

Seks Bebas, HIV Ancam Usia Produktif di Kabupaten Tangerang

Selasa, 23 September 2025 | 12:01 WIB
header img
Perilaku seks bebas menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus HIV di Kabupaten Tangerang. Foto Ist

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Perilaku seks bebas menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus HIV di Kabupaten Tangerang. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena sebagian besar penderita berasal dari kalangan usia produktif, yakni 25–60 tahun. Tercatat, sebanyak 381 warga terinfeksi HIV/AIDS sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Ada 4 diantaranya balita dan tujuh pasien dari luar daerah yang ikut berobat. 

“Semua pasien kini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit maupun puskesmas yang ditunjuk. Pengobatan ini seumur hidup, pasien harus rutin minum obat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, Selasa (23/9/2025). 

Dia menjelaskan, penularan HIV masih didominasi oleh hubungan seksual bebas yang menyimpang maupun yang normal. Ada juga yang tertular melalui darah. 

“Kalau yang bayi, tertular dari ibunya yang terlebih dulu terinfeksi. Rata-rata karena ibunya hamil dan dia positif. Jadi, sudah terpapar sejak dalam kandungan. Penularan ini dapat dicegah melalui proses persalinan dengan operasi caesar, jika ibunya melaporkan kondisi kesehatannya sejak awal,” terang dia  

Menurut dia, kasus HIV terus ditemukan, baik melalui layanan pemeriksaan di rumah sakit maupun hasil tes sukarela. Namun, angka sebenarnya diperkirakan lebih tinggi karena masih banyak masyarakat yang tidak mau melakukan pemeriksaan karena stigma.

“Stigma terhadap penderita HIV harus kita hilangkan. Mereka tetap bisa beraktivitas dan bekerja seperti biasa, asalkan mendapatkan pengobatan secara rutin. Justru yang berbahaya adalah ketika orang tidak tahu statusnya dan terus menularkan,” tegasnya. 

Dia menambahkan, untuk itu pihaknya diperlukan edukasi dan kesadaran masyarakat untuk menghindari perilaku seks berisiko, serta mendorong pemeriksaan dini. Karena semakin cepat diketahui, semakin besar peluang pasien untuk mendapat penanganan yang tepat dan hidup sehat lebih lama. 

“Kami juga terus melakukan kampanye pencegahan melalui penyuluhan kesehatan reproduksi, distribusi kondom, serta layanan tes HIV gratis di sejumlah fasilitas kesehatan. Apalagi, kini ancaman HIV yang kian nyata, terutama kalangan muda,” ucapnya. 

Editor : Elva Setyaningrum

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut