Gaji Anggota DPRD Tangerang Selatan Rp76 Juta Per Bulan, Leony Tantang Pemkot Tangsel Buka-bukaan

PAMULANG, iNewsTangsel.id – Artis dan aktivis sosial, Leony Vitria Hartanti, kembali memantik sorotan publik setelah mengunggah dokumen yang menunjukkan tingginya alokasi anggaran gaji anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2025. Kritik ini seolah membuka kembali desakan transparansi yang sebelumnya pernah ia suarakan terkait keuangan Pemkot Tangsel 2024.
Leony Vitria menggunakan akun media sosial pribadinya untuk memviralkan data yang menunjukkan bahwa total alokasi dana untuk gaji 50 anggota DPRD Tangsel mencapai Rp46,05 miliar di tahun 2025.
Jika dirata-ratakan, dokumen tersebut mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan berpotensi menerima penghasilan sekitar Rp921 juta per tahun, atau lebih dari Rp76 juta per bulan.
Sorotan yang diunggah Leony juga mencakup fasilitas tambahan di luar gaji pokok, meliputi:
Pakaian Dinas dan Atribut: Senilai Rp393,5 juta.
Biaya Medical Check Up: Mencapai Rp224,4 juta untuk seluruh anggota.
Tak hanya memaparkan angka, Leony juga menggunakan unggahannya sebagai wadah untuk menyuarakan desakan masyarakat Tangsel agar diadakan dialog terbuka mengenai transparansi dan penggunaan anggaran tersebut.
“Panggilan untuk DPRD Tangsel Kota, ini masyarakat Tangsel mau dialog terbuka dengan pak wali kota, bisa tolong segera diagendakan ya. Kami tunggu. Yuk pada kerja yuk!” tulis Leony, memicu diskusi sengit di kalangan warganet.
Unggahan ini langsung memantik pertanyaan publik mengenai efektivitas kinerja 50 anggota DPRD di tengah alokasi dana yang besar.
Hingga berita ini diturunkan, desakan dialog publik tersebut belum mendapatkan tanggapan resmi. Sekretaris DPRD Kota Tangsel, Wahyudi Leksono, belum memberikan keterangan resmi terkait polemik anggaran ini.
Ini adalah kali kedua Leony melayangkan kritik terhadap dokumen keuangan Pemkot Tangsel, setelah kritik serupa di tahun 2024 yang bahkan mendapat klarifikasi langsung dari Wali Kota Benyamin Davnie.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta