ANBK: Indeks Literasi Siswa Banten, Rendah
TANGERANG, iNewsTangsel.id - Hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) menunjukkan, indeks literasi siswa di Provinsi Banten masih tergolong rendah. Dari sekitar 800 sekolah yang ikut asesmen, mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA, mayoritas masih berada pada kategori merah. Kondisi tersebut perlu menjadi perhatian semua pihak.
“Kategori merah berarti kemampuan literasi siswa masih kurang. Sedangkan, kategori kuning menunjukkan cukup dan kategori hijau menandakan sudah baik,” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Devyanti Asmalasari, Rabu (30/9/2025).
Dia menjelaskan, dari semua jenjang pendidikan, sekolah dasar (SD) menjadi penyumbang terbanyak dalam kategori merah. Hal ini menunjukkan, kemampuan literasi dasar siswa masih menjadi tantangan utama yang perlu segera diatasi.
“Untuk meningkatkan kemampuan literasi pelajar, kami melakukan sejumlah pembinaan ke sekolah-sekolah. Salah satunya dengan bimbingan teknis bagi siswa SD mengenai cara mengulas buku cerita,” ungkapnya.
Menurut dia, langkah tersebut diharapkan bukan hanya membuat anak terbebas dari buta huruf, tetapi juga mendorong untuk memahami isi bacaan, menangkap pesan, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
“Literasi bukan sekedar kemampuan membaca huruf, tapi juga bagaimana anak bisa memahami apa yang dia baca. Bisa menangkap pesan dari bacaan, bagaimana dia bisa berpikir kritis, bagaimana dia bisa memiliki argumen,” paparnya.
Editor : Elva Setyaningrum