Banten Siapkan Kantor Sekretariat Khusus Program MBG, Andra Soni: Jadi Pusat Koordinasi!

BANTEN, iNewsTangsel - Pemerintah Provinsi Banten telah mengambil langkah cepat dengan menyiapkan kantor sekretariat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai pusat operasional. Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan sekretariat ini akan memperkuat koordinasi dan mempermudah akses bagi masyarakat serta penyedia layanan. Lokasi strategis sekretariat ini ditetapkan berada di Gedung Negara Provinsi Banten di Kota Serang.

Gubernur Andra Soni menjelaskan bahwa sekretariat akan berfungsi sebagai pusat informasi dan pemetaan agar pelaksanaan program MBG berjalan lebih efektif. "Di situ akan ada pengurus yang memetakan dan memberikan informasi; Sekretariat menjadi pusat koordinasi,” katanya, Selasa (30/9), di Serang, Banten. Inisiatif ini penting karena sebelumnya lokasi sekretariat belum jelas, menghambat komunikasi.

Baca Juga

PAD Tangsel Meroket Rp600 Miliar, Gubernur Banten Dorong Opsen Pajak Lewat Pameran Otomotif

Menurut Andra Soni, sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lapangan masih menghadapi kendala teknis yang serius. Masalah utama yang dihadapi adalah distribusi bahan dan kesiapan sarana dapur. "Semua rencana pasti ada kendala," kata dia.

Meski menghadapi hambatan di lapangan, Andra Soni menegaskan bahwa tantangan tersebut tidak boleh menghentikan program MBG. Hal ini menjadi komitmen Pemprov Banten untuk mengatasi masalah dan memastikan program tetap berjalan.

“Justru kita evaluasi agar bisa mencari langkah terbaik,” ujarnya. 

Baca Juga

Perkuat Posisi, KAI Ungkap 40 Ribu Anggota dan Jaringan LBH di Seluruh Indonesia

Andra menjelaskan bahwa pemetaan lokasi dapur penyedia pangan bergizi terus dilakukan secara intensif. Pemetaan ini berfungsi sebagai dasar pengawasan dan koordinasi yang cepat jika terjadi persoalan atau kasus keracunan. “Dengan pemetaan itu, pemerintah bisa segera merespons bila ada masalah di lapangan,” katanya.

Pemerintah Provinsi Banten menetapkan target ambisius, yaitu pada Oktober 2025, sebanyak 70 persen penerima manfaat sudah mendapatkan makan bergizi gratis. “Target kita Oktober sudah 70 persen yang terlayani,” ucapnya. Pencapaian target ini akan menjadi indikator keberhasilan awal tata kelola program yang baru.
 

Editor : Aris