Wanenekraf: Ekraf Tanah Air Jadi Kebanggaan dan Mesin Pertumbuhan Baru Indonesia

Lebih lanjut Irene Umar mengatakan, Indonesia perlu membenahi regulasi dan melihat peluang bisnis dari bahan baku yang menjadi dasar dari suatu produk kreatif asli Indonesia.
Dia memberikan contoh seperti bisnis parfum, pelaku ekonomi kreatif harus bisa melihat pasar dari semua aspek seperti bahan baku, peracik profesional di bidang parfum, pengemasan hingga aspek label kemasan agar sebuah produk mempunyai value added.
“Parfumnya kita itu udah naik banget sekarang. Sampai kalau kita ngelihat jastip di TikTok, itu semuanya pasti ada parfum. Jadi isinya, botolnya, sampai ke printingnya, itu kita harus petakan end-to-end problems dari masing-masing pemetaan tersebut, kita harus kerja sama dengan kementerian yang lain,” kata Irene.
Oleh sebab itu, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) siap menjadi garda terdepan dalam mendukung pejuang ekraf. Dukungan Kemenekraf ini juga diperkuat oleh jaringan Kedutaan Besar Republik Indonesia di berbagai negara tujuan. Melalui berbagai aktivasi yang didukung oleh KBRI, produk-produk unggulan Indonesia diharapkan semakin dikenal luas di seluruh dunia."Maka dari itu di Ekraf ada yang namanya newsletter yang kita berikan kepada semua KBRI dan kita akurasi langsung supaya mereka tahu jualan Indonesia seperti apa. Tapi tugas utama dari pejuang ekraf adalah harus siap, " ungkap Irene.
Editor : Hasiholan Siahaan