Geger! Apartemen Cisauk Jadi Markas Rahasia Pembuatan Sabu, Bea Cukai - BNN Gerebek

TANGERANG, iNewsTangsel - Bea Cukai bersama Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) berhasil mengungkap kasus laboratorium narkoba jenis sabu di sebuah apartemen di Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (17/10/2025). Operasi ini merupakan bagian dari upaya intensif pemberantasan peredaran narkotika di Indonesia.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menjelaskan kronologi penindakan tersebut. “Tim gabungan melaksanakan operasi pada Jumat (17/10) di salah satu unit apartemen yang berada di lantai 20,” ujarnya, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Baca Juga

Bea Cukai Pamerkan Barang Sitaan Senilai Rp6,1 Triliun

Budi menambahkan bahwa operasi ini didasarkan pada pengintaian mendalam selama beberapa waktu. “Berdasarkan hasil pengintaian dan observasi mendalam, kami mengetahui bahwa terdapat unit apartemen yang dijadikan sebagai tempat memproduksi sabu selama kurang lebih enam bulan terakhir,” katanya.

Dalam operasi tersebut, tim gabungan berhasil mengamankan dua pelaku berinisial IM dan DF. IM berperan sebagai peracik narkotika, sementara DF bertugas memasarkan hasil produksi tersebut.

Keduanya merupakan residivis kasus serupa dan mengaku memperoleh bahan prekursor dari ekstraksi obat asma yang menghasilkan satu kilogram Ephedrine murni. Barang bukti yang diamankan meliputi sabu dalam bentuk cair dan padat, bahan kimia, serta peralatan laboratorium.

Baca Juga

KPK Terus Usut Korupsi 16 Kapal Patroli Cepat Bea Cukai, Kerugian Negara Rp117,7 Miliar

Budi menegaskan, para pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 113 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara minimal lima tahun hingga maksimal hukuman mati.

“Melalui penindakan ini, Bea Cukai dan BNN menegaskan komitmen untuk berperang melawan narkotika hingga ke akar-akarnya,” tegas Budi pada Senin.

Kepala BNN, Suyudi Ario Seto, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan aktif melakukan pengawasan di lingkungan sekitar. “Kejahatan narkotika kini semakin kompleks dengan modus produksi tersembunyi di kawasan permukiman,” tegasnya. 

Editor : Aris