get app
inews
Aa Text
Read Next : KLH: Paparan Radioaktif Cs-137 di Cikande Menyebar Lewat Udara dan Limbah Logam

Ancaman Radioaktif, Warga Cikande Warga Terpaksa Direlokasi

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:06 WIB
header img
Seorang warga di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang yang direlokasi akibat paparan radioaktif C-137 menerima bantuan sosial dari Pemkab Serang. Foto Ist

SERANG, iNewsTangsel.id - Sejumlah warga di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, terpaksa meninggalkan rumah setelah wilayahnya dinyatakan terdampak paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang pun bergerak cepat memberikan bantuan sosial serta menyiapkan tempat tinggal sementara bagi para warga yang terdampak. 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang, Yadi Priyadi Rochdian mengatakan, sebanyak 19 kepala keluarga (KK) dari zona F2 menjadi kelompok pertama yang direlokasi. Mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis serta bantuan kebutuhan sehari-hari berupa sembako, pakaian, dan peralatan rumah tangga.

“Bantuan tersebut diberikan sebagai pengganti penghasilan warga yang harus berhenti beraktivitas sementara akibat relokasi,” kata Yadi, Rabu (22/10/2025).

Dia menjelaskan, selain bahan makanan, Pemkab juga menyalurkan pakaian dan perlengkapan memasak. Karena warga diminta meninggalkan seluruh barang di rumah lama untuk mencegah risiko kontaminasi.

“Karena mereka terpaksa meninggalkan rumah tanpa membawa apa-apa, dikhawatirkan barang tersebut terkontaminasi radioaktif. Jadi, selama proses dekontaminasi mereka tidak kembali ke rumahnya,” tegas dia. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, memastikan warga direlokasi ke tempat yang aman dan tidak jauh dari lingkungan asal. Relokasi dilakukan setelah warga menjalani pemeriksaan kesehatan. 

“Setelah pindah, mereka diminta untuk tidak kembali ke rumah terlebih dahulu karena tim masih melakukan proses pembersihan dan dekontaminasi di lokasi terdampak. Proses pembersihan diperkirakan berlangsung dua sampai tiga hari, tergantung tingkat kesulitannya,” katanya. 

Menurutnya, pada tahap pertama, sebanyak 19 KK atau sekitar 102 orang telah direlokasi ke Desa Barengkok. Tahap berikutnya akan diikuti oleh 19 KK lain dari Desa Sukatani.

“Kami menyiapkan rumah atau kos kosong yang dapat ditempati sementara, lengkap dengan perlengkapan rumah tangga dan peralatan sekolah. Sehingga warga bisa beraktivitas seperti biasa di tempat yang baru. Untuk kontrakan, sementara kami siapkan selama satu bulan,” jelasnya.

Salah satu warga yang dievakuasi, Bena mengungkapkan, sejak beberapa hari lalu, ia bersama dua anggota keluarganya harus di tempat relokasi sementara. 

“Keluarga saya dievakuasi bersama 18 kepala keluarga lainnya setelah pemerintah memasang garis kuning dan stiker bahaya radiasi di rumah-rumah sekitar. Tapi, saya maunya di tempat relokasi jangan sampai sebulan,” terangnya. 

Dia memaparkan, sebelum meninggalkan rumah, semua warga harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk pengambilan sampel darah serta dekontaminasi terhadap pakaian dan barang pribadi. 

“Tidak dikasih obat, hanya cek darah saja,” tegasnya. 

Editor : Elva Setyaningrum

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut