get app
inews
Aa Text
Read Next : Misa Paus Berjalan Khidmat dan Lancar di GBK

Pidato di Forum Perdamaian di Roma, Menag Nasaruddin Ungkap Deklarasi Istiqlal Bersama Paus!

Selasa, 28 Oktober 2025 | 19:35 WIB
header img
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pidato emosional di Forum Internasional Meeting for Peace bertema “Daring for Peace” di Roma, Italia, pada 27 Oktober 2025.

JAKARTA, iNewsTangsel - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pidato emosional di Forum Internasional Meeting for Peace bertema “Daring for Peace” di Roma, Italia, pada 27 Oktober 2025. Prof. Nasaruddin mengenang persahabatan mendalam dengan Paus Fransiskus. Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin menjadikan momen ini sebagai panggung global untuk menyebarkan nilai toleransi beragama dari Indonesia ke seluruh dunia.  

Sesi bertajuk “Remembering Pope Francis” menjadi sorotan utama, di mana Nasaruddin merangkum kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Jakarta dari 3 hingga 6 September 2024 sebagai puncak persaudaraan lintas keyakinan. Kunjungan itu, yang melibatkan dialog dengan pemimpin agama dan pejabat negara, menekankan tema “Faith, Fraternity, and Compassion” sebagai fondasi perdamaian universal.  

“Hari itu, Jakarta menjadi panggung harmoni. Kunjungan beliau adalah gestur kuat akan toleransi beragama dan dialog lintas iman, perekat keberagaman,” ujar Nasaruddin dalam pidatonya, seperti dalam keterangan resmi, Selasa (28/10/2025). 

Pernyataan ini menggambarkan bagaimana pertemuan di Istana Merdeka dan Masjid Istiqlal memperkuat ikatan antarumat beragama di tengah keragaman Indonesia. Deklarasi Istiqlal 2024, yang ditandatangani bersama Paus Fransiskus pada 5 September 2024, menjadi inti kenangan Nasaruddin, menegaskan komitmen melawan dehumanisasi dan krisis iklim melalui kerukunan umat beragama. Dokumen ini, dibacakan oleh perwakilan Konferensi Waligereja Indonesia dan Masjid Istiqlal, menyerukan Pancasila sebagai pijakan bersama untuk harmoni global.  

“Paus Fransiskus mengagumi kehidupan harmonis yang telah menjadi cara hidup di Indonesia, di mana umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan keyakinan lain hidup berdampingan dengan damai,” tutur Nasaruddin, mengutip kekaguman Paus atas Bhinneka Tunggal Ika. Respons Paus terhadap keberagaman Indonesia ini menjadi inspirasi bagi peserta forum untuk mereplikasi model toleransi tersebut di wilayah konflik.  

Kunjungan Paus ke Masjid Istiqlal, Gereja Katedral Jakarta, dan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan keduanya, Nasaruddin gambarkan sebagai simbol konkret dialog antaragama yang bisa dirasakan secara fisik. Terowongan unik ini, dengan ornamen toleransi, menjadikan Indonesia sebagai contoh hidup bagi dunia dalam merayakan perbedaan budaya dan keyakinan.  

“Terowongan Silaturahim menjadi saksi abadi perjumpaan saya dengan Paus Fransiskus, serta menjadi simbol bagaimana Indonesia merayakan keberagaman agama dan budaya dengan damai, agar dunia dapat melihat, mengalami, dan meneladaninya,” kata Nasaruddin dengan nada haru. Momen ini, yang disaksikan tokoh seperti Gus Yahya Staquf dan Abdul Mu'ti, memperkuat citra Indonesia sebagai jembatan perdamaian.  

Pidato Nasaruddin di Roma mengajak peserta forum untuk berkunjung langsung ke Indonesia guna merasakan harmoni antariman di ibu kota, termasuk menyusuri Terowongan Silaturahim yang menghubungkan masjid terbesar Asia Tenggara dengan katedral ikonik. Undangan ini bertujuan memperluas literasi damai global melalui pengalaman langsung, sekaligus menghormati warisan Paus Fransiskus.  

“Izinkan saya mengundang Anda semua untuk mengunjungi Terowongan Silaturahim. Saya pikir ini satu-satunya terowongan di dunia yang menghubungkan masjid terbesar di Asia Tenggara dengan salah satu katedral terindah di Indonesia. Di dalam terowongan ini juga terdapat banyak ornamen yang merefleksikan semangat toleransi,” pungkas Nasaruddin. 

Dari Roma, pesan Indonesia tentang harmoni lintas iman terus menggema sebagai realitas nyata yang menginspirasi perdamaian dunia pasca-kehilangan Paus Fransiskus.

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut