Permintaan Rumah di Legok Tangerang Naik, Cicilan Murah Jadi Daya Tarik
TANGERANG, iNewsTangsel.id - Permintaan terhadap hunian di kawasan Legok, Tangerang, terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan penduduk, pengembangan infrastruktur, serta pergeseran minat masyarakat menuju kawasan penyangga urban disebut menjadi pendorong utama naiknya kebutuhan rumah di wilayah tersebut.
Sejumlah pengembang mencatat bahwa minat pembeli, khususnya mereka yang mencari rumah pertama, semakin menguat sejak awal tahun. Tren ini turut memengaruhi percepatan pengembangan kawasan baru serta penyiapan tipe-tipe rumah yang menyesuaikan kebutuhan pasar.
Direktur Wida Agung Group, Teddy Widjaja, mengatakan bahwa peningkatan permintaan ini terlihat dari penyerapan unit yang lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan pengembangan lahan hingga 25 hektare untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut.
“Pertumbuhan minat masyarakat cukup signifikan. Karena itu area pengembangan kami diperluas dan dipersiapkan untuk menyediakan hunian yang sesuai kebutuhan keluarga muda,” ujar Teddy, Sabtu (22/11/2025).
Project Consultant Widari Village dari Property Lounge, Rita Megawati, menjelaskan bahwa segmen pembeli rumah pertama mendominasi peningkatan permintaan di Legok. Menurutnya, konsumen kini semakin mempertimbangkan lokasi yang terjangkau, akses mobilitas yang mudah, serta ukuran rumah yang ideal.
Rita menuturkan bahwa untuk menjawab kebutuhan tersebut, pengembang menyediakan tipe hunian yang dilengkapi fitur dasar modern seperti smart door lock, jaringan listrik bawah tanah, serta desain layout yang menyesuaikan gaya hidup keluarga muda.
Dari sisi fasilitas kawasan, pengembang turut menyiapkan sarana penunjang seperti area komersial, ruang publik, serta pasar modern guna mendukung aktivitas harian penghuni. Fasilitas ini menjadi salah satu nilai tambah yang memengaruhi tingginya minat masyarakat terhadap kawasan Legok.
Direktur Wida Agung Group lainnya, Anton Sugianta, menambahkan bahwa dinamika kenaikan harga properti di wilayah tersebut juga mengikuti perkembangan infrastruktur yang terus dibangun pemerintah. Ia menilai akses Legok yang semakin terkoneksi dengan Serpong, Gading Serpong, hingga BSD membuat kawasan ini semakin kompetitif.
“Kehadiran ruas Tol Serpong–Balaraja menjadi elemen penting dalam peningkatan nilai investasi. Akses menuju berbagai titik di Jabodetabek semakin mudah dijangkau,” kata Anton.
Selain akses jalan tol, kedekatan Legok dengan Stasiun Commuter Line Parung Panjang turut memperkuat daya tarik kawasan ini bagi komuter harian. Kondisi tersebut membuat permintaan hunian diperkirakan tetap stabil, bahkan berpotensi meningkat sepanjang beberapa tahun ke depan.
Editor : Hasiholan Siahaan