get app
inews
Aa Text
Read Next : Edukasi Kripto di Industri Travel Ungkap Potensi Tren Wisata Digital

Pasar Token Saham Diproyeksi Melonjak 2.600 Kali Lipat pada 2030

Sabtu, 29 November 2025 | 13:12 WIB
header img
Secara week on week, transaksi token xStocks melonjak 551%. Tiga token yang paling banyak diperdagangkan yaitu TSLAX, CRCLX, dan NVDAX. Foto ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kompetisi trading aset kripto semakin diminati investor ritel di Indonesia. Hal ini terlihat dari ajang Pintu Year-End Trading Competition 2025 yang digelar PT Pintu Kemana Saja (PINTU) sejak 11 November 2025 dan telah menarik hampir 3.000 peserta dari berbagai daerah. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp300 juta dalam bentuk stablecoin USDT.

Di tengah gejolak pasar kripto dalam beberapa pekan terakhir, kompetisi ini mencatat dinamika menarik. Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, menyebut adanya lonjakan signifikan pada aktivitas transaksi token saham ter­tokenisasi (xStocks). “Secara week on week, transaksi token xStocks melonjak 551%. Tiga token yang paling banyak diperdagangkan yaitu TSLAX, CRCLX, dan NVDAX,” ujar Iskandar, Sabtu (29/11/2025).

Fenomena tersebut mencerminkan meningkatnya minat investor pada instrumen tokenisasi saham—produk yang menghubungkan aset kripto dengan pasar keuangan tradisional. Lewat xStocks, pengguna dapat mengakses saham-saham global seperti Tesla, Apple, dan Nvidia selama 24 jam, serta membeli dalam jumlah fraksional tanpa perlu membayar harga penuh satu lembar saham.

Popularitas tokenisasi saham ikut mendorong kapitalisasi pasar globalnya. Mengacu laporan InvestaX, per Juni 2025 nilai kapitalisasi pasar tokenisasi saham mencapai US$424 juta atau sekitar Rp7,1 triliun. Meski demikian, menurut data Rwa.xyz, angka tersebut masih sangat kecil dibanding pasar saham global yang mencapai US$134 triliun. Proyeksi menunjukkan pasar tokenisasi saham bisa tumbuh hingga US$1,3 triliun pada 2030, atau melesat lebih dari 2.600 kali lipat.

Menurut Iskandar, peserta kompetisi dapat memanfaatkan berbagai fitur trading di aplikasi, mulai dari limit order hingga Auto DCA. “Kami ingin kompetisi ini menjadi ruang eksplorasi strategi bagi trader, sekaligus menekankan pentingnya manajemen risiko,” katanya.

Kompetisi yang berlangsung hingga 10 Desember 2025 ini masih membuka pendaftaran sampai 30 November. Penyelenggara berharap kegiatan seperti ini dapat mendorong literasi dan pengalaman praktik para investor ritel di Indonesia dalam menghadapi dinamika pasar aset digital.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut