3.000 Peserta Ramaikan Ajang Trading, Token Saham Jadi Primadona Baru

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Rangkaian kompetisi trading aset kripto kembali digelar sejak 11 November 2025 dengan melibatkan hampir 3.000 peserta dari berbagai daerah. Kompetisi tersebut menawarkan total hadiah senilai Rp300 juta dalam bentuk stablecoin dan menjadi salah satu ajang yang menyoroti meningkatnya minat terhadap aset kripto yang ditokenisasi.

Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, mencatat adanya lonjakan signifikan pada transaksi token berbasis saham atau xStocks selama penyelenggaraan kompetisi. "Aktivitas perdagangan pada kategori ini meningkat hingga 551 persen secara mingguan. Adapun tiga token yang paling banyak diperdagangkan peserta adalah TSLAX, CRCLX, dan NVDAX$, ujarnya, Senin (1/12/2025).

Baca Juga

Era Baru Trading Dimulai, Gotrade Indonesia Luncurkan Inovasi di Prestige Summit 2025

Iskandar menjelaskan bahwa tokenized stocks menawarkan akses terhadap saham global melalui representasi digital di jaringan blockchain. Aset ini dianggap menarik karena dapat diperdagangkan 24 jam tanpa batasan jam bursa, serta memungkinkan kepemilikan fraksional sehingga investor tidak perlu membeli satu saham penuh dari perusahaan besar seperti Tesla, Apple, atau Nvidia.

Kenaikan minat terhadap tokenisasi turut tercermin pada perkembangan pasar global. Data InvestaX per Juni 2025 menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar tokenisasi saham mencapai US$424 juta. Meski begitu, laporan Rwa.xyz mencatat bahwa angka tersebut masih jauh lebih kecil dibandingkan pasar saham global yang bernilai sekitar US$134 triliun. Potensi pertumbuhan diproyeksikan kuat, dengan estimasi bahwa kapitalisasi tokenisasi saham dapat menembus US$1,3 triliun pada 2030.

Iskandar menambahkan bahwa peserta kompetisi dapat memaksimalkan strategi perdagangan melalui sejumlah fitur yang tersedia di aplikasi, termasuk limit order, auto investasi berkala, dan notifikasi harga. Ia menilai peningkatan aktivitas ini mencerminkan tingginya ketertarikan publik terhadap aset digital yang menggabungkan elemen keuangan tradisional dan teknologi blockchain.

Editor : Hasiholan Siahaan