Bencana Alam Sumatera, HI Terjunkan Tim Evakuasi, Dapur Air, Makanan hingga Perlengkapan Bayi
JAKARTA, iNewsTangsel - Lembaga kemanusiaan global, Human Initiative (HI), telah meningkatkan status responsnya menyusul bencana banjir dan longsor parah yang melanda tiga provinsi di Sumatera sejak akhir November. Organisasi ini segera melakukan pemantauan intensif di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk memetakan kebutuhan darurat di lokasi terdampak bencana.
Tragedi kemanusiaan ini telah merenggut banyak nyawa, laporan resmi terbaru dari BNPB mencatat lebih dari 400 korban meninggal dunia di ketiga wilayah tersebut. Korban tewas tersebar di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Situasi darurat diperparah oleh laporan mengenai masih banyaknya warga yang hilang dan belum ditemukan, sehingga proses pencarian terus diintensifkan di berbagai titik bencana. Upaya evakuasi dan pencarian korban menjadi prioritas utama bagi tim penyelamat yang bekerja tanpa henti di lokasi kejadian.
Bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem, curah hujan tinggi, dan peningkatan drastis debit sungai yang menyebabkan genangan luas dan rumah terendam. Dampak terberat terlihat pada aksesibilitas, di mana jalan-jalan tertutup material longsor dan menyebabkan sejumlah desa terisolasi.
Khusus di Aceh, banjir telah merendam ratusan rumah, memaksa warga terdampak untuk mengungsi ke balai desa dan fasilitas umum terdekat. Debit air diperkirakan masih akan terus meningkat mengingat hujan deras yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda di wilayah tersebut.
Sementara itu, di Sumatera Utara, banjir besar diperparah oleh longsor yang memutus jalur vital penghubung antardesa, membuat distribusi bantuan logistik terhambat. BNPB telah menegaskan perlunya percepatan pengiriman logistik ke wilayah-wilayah terisolir agar kebutuhan dasar pengungsi dapat segera terpenuhi.
“Terkait bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Human Initiative merespons cepat dengan mengerahkan tim evakuasi, dapur air, distribusi makanan siap santap, serta perlengkapan bayi dan balita,” ujar President Human Initiative Tomy Hendrajati, dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).
Tomy menambahkan, HI telah mengerahkan respons bantuan awal di tiga provinsi melalui empat aksi kemanusiaan utama yang berfokus pada kebutuhan mendesak. Aksi tersebut mencakup pengiriman tim evakuasi untuk membantu warga keluar dari rumah terendam dan daerah rawan longsor, serta pendirian dapur air untuk menjamin akses air bersih.
Selain itu, HI juga memfokuskan pada distribusi makanan siap santap untuk menjangkau titik-titik pengungsian dan rumah warga yang membutuhkan konsumsi cepat. Terakhir, bantuan perlengkapan bayi dan balita juga diprioritaskan untuk keluarga dengan anak kecil, sekaligus memastikan koordinasi terus berlanjut dengan BPBD, aparat desa, dan relawan lokal.
Editor : Aris