UPDATE Bencana Sumatera: Sebulan Pasca-banjir Bandang Korban Tewas Capai 1.135 Jiwa!
JAKARTA, iNewsTangsel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera mencapai 1.135 orang tepat sebulan setelah bencana melanda akhir November lalu. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan seiring proses identifikasi dan evakuasi yang terus berlangsung.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menyatakan ada tambahan korban jiwa dalam update terbaru bencana alam Sumatera. “Per hari ini, ada penambahan jumlah korban jiwa sebanyak 6 jiwa,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (25/12/2025).
Data BNPB mencatat kenaikan dari 1.129 korban tewas pada hari sebelumnya menjadi 1.135 orang saat ini. Wilayah dengan korban tertinggi adalah Aceh Utara dengan 205 jiwa, diikuti Tapanuli Tengah 191 jiwa, dan Tapanuli Selatan 133 jiwa.
Selain korban tewas, masih ada 173 orang yang dinyatakan hilang hingga saat ini. Abdul Muhari menekankan bahwa pencarian korban hilang tetap menjadi prioritas tim gabungan di lapangan.
Bencana ini juga memaksa sebanyak 489.864 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pengungsi terbanyak tercatat di Aceh Utara dengan 166.900 orang, Aceh Tamiang 150.500 orang, dan Gayo Lues 33.800 orang.
Kerusakan rumah mencapai 157.838 unit, dengan rincian 47.165 rusak berat, 33.276 rusak sedang, dan 77.397 rusak ringan. Dampak ini meluas hingga menghancurkan infrastruktur vital di berbagai wilayah terdampak.
Fasilitas umum yang rusak mencapai sekitar 1.900 unit, termasuk 200 fasilitas kesehatan dan 875 unit pendidikan. Selain itu, 806 rumah ibadah, 291 gedung perkantoran, serta 734 jembatan mengalami kerusakan parah akibat air bah dan longsor.
Pemulihan pasca-bencana terus digencarkan oleh pemerintah pusat dan daerah, meski tantangan akses dan logistik masih menghambat. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa memperburuk kondisi.
Editor : Aris