Tren Liburan 2025: Jepang dan Korea Tetap Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Indonesia
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Minat masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan ke luar negeri terus meningkat, terutama untuk destinasi yang menawarkan pengalaman budaya, relaksasi, hingga kegiatan berbasis alam. Tren ini terlihat seiring bergabungnya sejumlah pelaku industri perjalanan ke dalam jaringan global yang memperkuat akses layanan mereka di berbagai negara.
Data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024/2025 memperkuat pernyataan tersebut. Minat terhadap cultural immersion tercatat mencapai 58,97%, wellness tourism 56,41%, dan eco-tourism 46,15%. Ketiga tren ini sejalan dengan perubahan perilaku wisatawan Indonesia yang semakin menghargai pengalaman autentik dan layanan yang memberikan kenyamanan lebih.
Menurut Anthony Akili, President & CEO Smailing Tour, kecenderungan wisatawan Indonesia kini bergerak menuju perjalanan yang lebih terkurasi dan bermakna.
“Wisatawan tidak lagi sekadar mencari destinasi populer. Mereka ingin perjalanan yang personal, penuh pengalaman, dan memberikan nilai emosional,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
Anthony menambahkan bahwa pemulihan dan peningkatan minat perjalanan juga dipengaruhi oleh kesiapan industri global menyediakan layanan yang lebih personal. “Hubungan langsung dengan penyedia layanan internasional membuat proses perencanaan perjalanan menjadi lebih terarah dan responsif terhadap kebutuhan para traveler,” kata dia.
Seiring dengan perubahan preferensi tersebut, destinasi-destinasi luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, Swiss, Italia, Turki, hingga kawasan Timur Tengah kembali menempati posisi favorit wisatawan Indonesia. Negara-negara ini dinilai mampu memberikan kombinasi budaya kuat, kualitas layanan yang stabil, serta aktivitas yang sesuai dengan selera baru wisatawan Indonesia.
Anthony menyebut bahwa wisatawan Indonesia adalah segmen yang adaptif dan cepat mengikuti tren global. “Kami melihat perjalanan keluarga, honeymoon, serta perjalanan tematik seperti seni, kuliner, dan kesehatan menjadi semakin diminati. Ini menunjukkan bahwa pola liburan kini lebih matang dan direncanakan dengan lebih serius,” ujarnya.
Dengan meningkatnya preferensi terhadap pengalaman yang lebih eksklusif dan kurasi perjalanan yang lebih detail, para pelaku industri berharap tren ini terus mendorong pemulihan dan pertumbuhan sektor perjalanan internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar perjalanan luar negeri yang dinamis di kawasan Asia.
Editor : Hasiholan Siahaan