Bantuan Kemanusiaan Disalurkan untuk Penyintas Bencana di Sejumlah Wilayah Sumatra

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sejumlah penyintas bencana alam di beberapa provinsi di Pulau Sumatra menerima bantuan kemanusiaan berupa perlengkapan kebersihan dan peralatan sekolah. Bantuan tersebut disalurkan melalui lembaga sosial Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) sebagai bagian dari upaya membantu pemulihan masyarakat terdampak.

Bantuan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar yang mendesak, terutama terkait sanitasi dan keberlanjutan pendidikan anak-anak di wilayah terdampak bencana. Kondisi lingkungan pascabencana yang rentan terhadap penyakit menjadikan perlengkapan kebersihan sebagai kebutuhan prioritas, sementara peralatan sekolah diharapkan dapat membantu anak-anak tetap melanjutkan proses belajar.

Baca Juga

Korban Meninggal Bencana Sumatera Tembus 836 Jiwa, Aceh Terbanyak Penemuan Jasad pada Hari Kamis

Regional Corporate Officer Danamon wilayah Sumatra 1, Riana Suagiat, mengatakan bahwa keterlibatan berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam situasi darurat bencana, khususnya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak secara langsung. “Dalam kondisi darurat seperti ini, dukungan terhadap masyarakat terdampak menjadi hal yang penting agar proses pemulihan dapat berjalan lebih baik,” ujar Riana Suagiat, Sabtu (13/12/2025).

Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap di tiga provinsi. Di Sumatra Utara, bantuan disalurkan kepada warga Dusun Satu, Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat pada 7 Desember 2025. Sementara di Aceh, distribusi bantuan dilakukan di empat kantor gampong di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara pada 8 Desember 2025.

Adapun di Sumatra Barat, bantuan diserahkan kepada warga Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam pada 9 Desember 2025. Wilayah-wilayah tersebut merupakan daerah yang terdampak bencana dan membutuhkan dukungan pemulihan pascakejadian.

Riana menambahkan, kolaborasi dengan lembaga kemanusiaan menjadi salah satu cara untuk memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat secara langsung dan tepat sasaran. “Sinergi dengan lembaga sosial memungkinkan proses distribusi berjalan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan warga,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa keterlibatan sektor swasta dan lembaga sosial merupakan bagian dari tanggung jawab bersama dalam menghadapi bencana alam. Upaya tersebut tidak hanya berfokus pada bantuan darurat, tetapi juga pada pemulihan sosial masyarakat.

Melalui penyaluran bantuan ini, diharapkan para penyintas dapat memperoleh dukungan awal untuk bangkit dari dampak bencana dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari secara bertahap. Koordinasi lintas pihak disebut akan terus dilakukan guna memastikan bantuan lanjutan dapat disalurkan sesuai perkembangan kondisi di lapangan.

Editor : Hasiholan Siahaan