165 Sekolah Rakyat Tahap I Tuntas, Kementerian PU Kebut Pembangunan 104 Unit Permanen Tahap II
JAKARTA, iNewsTangsel - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berhasil menuntaskan pembangunan dan renovasi 165 Sekolah Rakyat rintisan Tahap I hingga akhir 2025. Inisiatif ini menjadi wujud komitmen pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak dari keluarga kurang mampu.
“Pembangunan Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul. Kementerian PU memastikan seluruh fasilitas pendidikan dibangun secara cepat, berkualitas, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo, dalam pernyataannya, Rabu (17/12/2025).
Setelah sukses memanfaatkan 165 unit Tahap I yang terbagi dalam subtahap IA, IB, dan IC, Kementerian PU melanjutkan ke pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II di 104 lokasi permanen. Program ini dirancang memperluas akses pendidikan berasrama gratis bagi lebih banyak anak Desil 1 dan 2.
Sekolah Tahap II dibangun di lahan 5-10 hektare dari pemerintah daerah, dengan target rampung mendukung tahun ajaran 2026/2027. Fasilitas komprehensif mencakup ruang kelas berteknologi, laboratorium, perpustakaan digital, kantin sehat, klinik, olahraga, dan area hijau.
Direktur Jenderal Prasarana Strategis Bisma Staniarto menekankan pengelolaan proses perencanaan dan konstruksi yang optimal. “Ketepatan waktu dan kualitas menjadi kunci agar fasilitas yang dibangun benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” katanya.
Desain Sekolah Rakyat menitikberatkan ruang belajar sehat, aman, dan inspiratif dengan efisiensi energi serta adaptasi lingkungan lokal. Integrasi teknologi diharapkan mendorong pembelajaran kreatif dan partisipatif sesuai transformasi pendidikan nasional.
Kurikulum fokus pada penguasaan akademik, karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Program ini menjadi pilar strategis pemerataan pendidikan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.
Tahap II direncanakan menampung 112.320 siswa melalui 3.744 rombel, dengan pembagian merata SD, SMP, dan SMA. Keberlanjutan ini diharapkan memperkuat fondasi pembangunan manusia berkeadilan dan unggul bagi bangsa.
Editor : Aris