SEORANG pilot Angkatan Udara Daniel Alexander Maukar membombardir tembakan ke arah Istana tepatnya di ruang makan sebagai upaya pembunuhan terhadap Bung Karno.
Peristiwa itu terjadi pada saat bulan Ramadan 1379 Hijriah, atau bertepatan dengan tanggal 9 Maret 1960. Saat itu memasuki puasa hari ke-11
Ceritanya, saat itu Presiden Soekarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
"Pada siang itu, terjadi bombardir tembakan ke arah Istana, atau tepatnya di ruang makan," ujar Ketua DPR Puan Maharani mengisahkan kembali peristiwa yang dialami kakeknya itu.
Teror yang dilancarkan Daniel Alexander Maukar di ruang makan istana itu dialamatkan untuk membunuh Bung Karno yang dikiranya sedang santap siang.
Padahal, Bung Karno sedang puasa sehingga tidak berada di ruang makan.
"Sehingga upaya pembunuhan itu hanya meninggalkan bekas lubang di dinding ruang makan istana," ucap Ketua DPR Puan Maharani mengisahkan kembali apa yang dialami kakeknya itu.
Atas perbuatannya, Daniel yang kemudian terancam hukuman mati di pengadilan militer menerima pengampunan dari Presiden Soekarno sehingga hanya menjalani hukuman kurungan selama 8 tahun.
"Itulah salah satu berkah puasa, berkah yang dikaruniakan Tuhan YME di bulan suci Ramadan, yang dirasakan Bung Karno sehingga selamat dari upaya pembunuhan," kata Puan.
Puan pun mengajak seluruh umat muslim untuk menjalani Bulan Ramadan yang mulia dan penuh keberkahan ini dengan aktivitas positif, produktif, untuk menyongsong masa depan Indonesia lebih baik.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta