“Di kapal Moskva bisa menjadi hulu ledak nuklir—dua unit,” kata Samus, sementara Klymenko meminta negara-negara Laut Hitam lainnya—Turki, Rumania, Georgia, dan Bulgaria—untuk menuntut penjelasan. "Di mana hulu ledak ini? Di mana mereka saat amunisi meledak,” tanya Klymenko.
Pemimpin redaksi BlackSeaNews, Andriy Klymenko, menyerukan penyelidikan internasional yang mendesak apakah kapal perang Moskva membawa senjata nuklir. “Teman dan ahli mengatakan bahwa ada dua hulu ledak nuklir untuk rudal jelajah di atas Moskva,” katanya.
“Mungkin bagi banyak orang ini adalah informasi baru, tetapi memang benar—kapal perang adalah pembawa senjata nuklir." “Di mana hulu ledak ini? Di mana mereka saat amunisi meledak? Di mana titik di peta, koordinatnya?” paparnya.
Sementara itu Defense Express mengaku telah mewawancarai para ahli, termasuk perancang dan perwira Angkatan Laut, yang dengan suara bulat dan independen memberikan jawaban berikut; "Ada kemungkinan nyata bahwa kapal Armada Laut Hitam Rusia yang terkena dampak memiliki amunisi nuklir di dalamnya."
“Selain rudal P-1000 Vulkan, kapal penjelajah rudal nuklir Moskva dapat berisi senjata nuklir lainnya,” imbuh surat kabar itu. Moskva adalah aset Angkatan Laut terbesar yang tenggelam sejak Perang Dunia II.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta