Gangguan Irama Jantung Jangan Dianggap Sepele Bisa Begini Akibatnya

Vitrianda Hilba Siregar
Gangguan irama jantung atau atrial fibrilasi jangan dianggap remeh sebab dapat menyebabkan gagal jantung dan stroke. Foto: IST

Sementara dr. Arwin juga memaparkan tentang teknologi untuk melihat gangguan irama jantung ini melalui teknologi FFR (Invasif Fractional Flow Reserve) adalah alat Pemeriksaan pembuluh darah dengan memasukkan wire untuk menilai aliran di pembuluh darah koroner. 

“Prof. Yoga dan tim bergabung di SHTB sejak Januari 2022 dan melengkapi pakar ahli jantung di SHTB yang dengan total 17 spesialis mencakup Sp.JP, Sp.BTKV, Sp.JP (Anak), Sp.JP (K) FIHA, tambah dr. Dewi Anggraini, MARS, selaku Direktur Rumah Sakit SHTB. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan juga meliputi CAG (Coronary Angiogram), PCI (Percutaneous Coronary Intervention), IVUS (Intravascular Ultrasound), FFR (Fractional Flow Reserve), TPM (Temporary Pacemaker) dan PPM (Permanent Pacemaker). Sementara penanganan gangguan aritmia dapat dilakukan di SHTB dengan alat-alat medis yang berteknologi tinggi melalui prosedur ablasi jantung dan cyro ablasi," ujarnya.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network