JAKARATA, iNewsTangsel.id - Men sana in corpore sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat). Ya, kesehatan raga berpengaruh besar dalam jiwa seseorang.
Individu yang sehat akan memiliki pemikiran sehat dan sportifitas tinggi. Begitupula harusnya yang terjadi dalam dunia olah raga tak terkecuali cabang olah raga Taekwondo Indonesia yang sudah banyak menelurkan segudang atlet atlet berprestasi dalam skala wilayah daerah, nasional bahkan internasional.
Namun ternyata tidak demikian yang dirasakan oleh para atlet, klub, mantan pengurus cabang olah raga Taekwondo Indonesia yang tergabung dalam kepengurusan provinsi Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta.
Beberapa pihak yang berada dalam naungan Pengprov DKI malah sampai saat ini merasa tubuh kepengurusan yang ada sejak pemilihan kepengurusan periode 2021-2025, tidak lagi kondusif bahkan terkesan arogan dengan aroma kepentingan pribadi dan golongan segelintir orang dalam kepengurusannya.
Seolah tidak pernah surut masalah yang dihadapi kepengurusan cabang olah raga Taekwondo di kepengurusan tingkat provinsi (Pengprov) DKI Jakarta dan bahkan disinyalir semakin kusut, sejak pengukuhan pengurus provinsi di bulan Februari tahun 2017 yang menunjuk Brigjen TNI Ivan Ronald Palealu,SE MM menjabat Ketua Umum TI DKI Jakarta.
Ditahun 2020, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) melayangkan surat pada Ketua Umum wilayah administratif DKI Jakarta untuk melaksanakan Musyawarah Provinsi Taekwondo Indonesia DKI Jakarta untuk masa bakti kepengurusan 2021-2025.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait