JAKARTA, iNews.id - Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie SH berharap agar pemilih pemula di pemilihan umum (pemilu) 2024 memilih pemimpin secara cerdas, logis, mempergunakan kekuatan nurani serta imaginasinya akan masa depan bangsa.
"Pemilih pemula harus cerdas dan cerdik untuk memilih pemimpin yang siap untuk caring (perhatian), contributing (berkontribusi), sharing (berbagi) dan giving (memberi) atau secara umum memiliki kualitas kasih," tutur Jimly Asshiddiqie disela-sela seminar nasional yang digelar Universitas Kristen Indonesia (UKI), Rabu (7/6/2023).
Dalam seminar nasional dengan tema "Pemilih Cerdas, Pemilu Demokratis : Pendidikan Politik Bagi Kaum Milenial Selaku Pemilih Pemula" Jimly mengimbau kepada pemilih pemula agar tidak menjadi golput atau tidak memilih mengingat kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jimly yang menyampaikan pemaparannya selama kurang lebih 45 menit dihadapan para mahasiswa UKI serta praktisi hukum lainnya juga menjelaskan kepada pemilih pemula agar mencari tipe pemimpin yang memiliki karakter seperti seorang guru.
"Carilah pemimpin yang memiliki karakter seperti guru yang merupakan representasi dari digugu dan ditiru. Pemilih pemula selain mencari pemimpin yang seperti guru juga harus mencari pemimpin yang memiliki kualitas, integritas serta memiliki sikap kenegarawanan dan kebangsawanan," tandas Jimly.
Dalam seminar nasional yang dibuka oleh Dekan fakultas hukum UKI Hendri Jayadi Pandiangan yang menegaskan bahwa sebagai pemilih pemula dari masyarakat akademik harus menggunakan pikiran dan nurani kita agar tidak boleh dibodohi oleh kampanye kampanye partai politik yang membodohi rakyat.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait