MALANG, iNewsTangsel.id - Mahasiswa Universitas Brawijaya Sultan Rifat Alfatih mengalami patah tenggorokan atau fraktur setelah terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023. Akibatnya Sultan Rifat tidak bisa bicara dan makan melalui selang.
Sultan Rifat adalah Mahasiswa Universitas Brawijaya, FISIP jurusan Ilmu Pemerintahan. Dosen Sultan, Lukman Hakim, mengungkapkan bahwa Sultan Rifat adalah mahasiswa yang aktif dan pintar di kelas.
Lukman menjadi dosen dalam tiga mata kuliah yang diikuti Sultan, yaitu Etika Pemerintahan, Teori Pemerintahan, dan Perencanaan Pemerintahan.
Lukman menyampaikan pesan singkatnya kepada MPI pada Kamis (3/8/2023), "Anaknya rajin, pintar, dan juga komunikatif."
Karena Sultan aktif berkomunikasi dengan teman-temannya, ia sering dijadikan koordinator saat mengajar mata kuliahnya. Sultan juga memiliki hubungan baik dengan para dosen di jurusan Ilmu Pemerintahan, sehingga teman-temannya sangat percaya padanya.
Lukman terakhir kali bertemu dengan Sultan Rif'at saat mengajar mata kuliah Kesejahteraan Sosial sebelum kecelakaan tragis tersebut. Namun, Lukman tidak mengingat secara pasti kapan terakhir kali mereka bertemu.
"Saya ingat masih semester 6, sebelum Januari itu. Itu terjadi ketika dia pulang ke Jakarta, tapi saya lupa kapan tepatnya terakhir kali kami bertemu," ungkap Lukman.
Kedekatannya dengan para dosen membuat Sultan merasa kangen dan menyampaikan perasaannya melalui pesan di handphone kepada mereka. Lukman bahkan menunjukkan foto Sultan yang menulis pesan tersebut.
"Sultan menulis, 'Kangen diajar sama dosen-dosen pemerintahan Pak Lukman, Pak Barqah, Pak Dani, Pak Muhtar. Sudah lama saya nggak diajar oleh mereka'," tulis Sultan dalam pesan yang dikirimkannya kepada dosennya yang diterima MPI.
Sebelumnya, pada 5 Januari 2023, Sultan mengalami kecelakaan tragis setelah terjerat kabel fiber optik di Jalan Antasari Raya, Jakarta Selatan. Kecelakaan ini menyebabkan patah tenggorokan (fraktur) yang parah.
Sultan Rif'at telah menjalani perawatan selama 7 bulan di rumah sakit dengan menggunakan BPJS karena luka parah di tenggorokannya. Ia sempat koma selama 2 minggu dan dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut ayah korban, Fatih, kecelakaan terjadi saat anaknya yang masih berada di semester lima mengisi liburan di rumah orang tuanya di Bintaro, Tangerang Selatan. Saat itu, Sultan mengendarai motor di Jalan Antasari Raya, Jakarta Selatan, tiba-tiba kabel fiber optik lepas dan menjerat lehernya karena tertarik oleh pengendara mobil SUV yang berada di depannya.
Pihak keluarga telah bertemu dengan perusahaan pemilik kabel fiber optik dan perusahaan tersebut berjanji untuk menyelesaikan kasus ini. Namun, hingga 7 bulan berlalu, belum ada titik temu, meski mediasi dengan perusahaan telah dilakukan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait