Meskipun komedian berusia 50 tahun ini telah menunjukkan kerjasama dan berjanji untuk melunasi utangnya, tetapi kekurangan kepastian terkait pembayaran uang kepada vendor tetap menjadi masalah.
"Dia pernah menghubungi saya lewat telepon dan pesan WhatsApp, hanya untuk berjanji akan melunasi utang, tetapi tidak pernah melakukan pembayaran secara bertahap. Jika ada pembayaran secara bertahap, mungkin saya sudah menerima sejumlah uang, tetapi kenyataannya belum ada yang masuk," jelas Muhammad Andri.
Meskipun belum ada pembayaran yang diterima, Muhammad Andri mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak Yadi Sembako telah diberi batas waktu untuk melakukan pembayaran. Namun, Yadi sering memberikan alasan bahwa dana pembayaran belum cair dari pusat perusahaan, yang menyebabkan pembayaran belum dapat dilakukan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait