"Saya merasa dieksploitasi. Setelah film Kramat Tunggak bagian 1 dirilis, mereka masih menghubungi saya dan memaksa saya untuk berperan dalam Kramat Tunggak bagian 2, tetapi saya menolak karena pengalaman dari Kramat Tunggak bagian 1 sudah membuat saya merasa terancam," ungkap Siskaeee.
"Karena saya sebelumnya sudah pernah terlibat dalam kasus hukum pornografi, saya harus lebih berhati-hati dalam menerima pekerjaan selanjutnya," tambahnya.
Tidak hanya itu, Siskaeee juga mengungkapkan bahwa rumah produksi yang berlokasi di Jakarta Selatan pernah membuat sebuah film dengan judul yang sama dengan namanya. Namun, ia menegaskan bahwa film tersebut tidak melibatkan dirinya sebagai pemeran, dan menurutnya, rumah produksi tersebut hanya ingin memanfaatkan nama Siskaeee untuk kepentingan mereka sendiri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait