JAKARTA, iNews.id - Kabar menghilangnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat lawatan ke Eropa mendapat atensi dari Presiden Jokowi.
Kepala negara meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu hasil dari pihak berwenang terkait kabar Mentan Syahrul.
Saat ini, Syahrul terseret kasus dugaan gratifikasi di Kementerian Pertanian.
“Ya ditunggu nanti, memang dari luar belum sampai ke tanah air,” kata Jokowi kepada awak media usai pembukaan Inacraft, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di komplek Widya Candra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/9/2023).
Menurut juru bicara KPK Ali Fikri saat konferensi pers di Jakarta pada Jumat (29/10/2023), dari hasil penggeledahan pihaknya menyita uang senilai Rp 30 miliar yang ditemukan di beberapa amplop. Uang itu diduga berasal dari pegawai berkaitan dengan promosi jabatan dan mutasi di Kementerian Pertanian.
Saat penggeledahan berlangsung, Syahrul Yasin Limpo tak berada di rumah dan sedang mengunjungi model pertanian screen house hortikultura di wilayah Almeria, Spanyol. Hari sebelum itu ia sedang berada dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization.
Sementara itu, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengatakan, pihaknya sudah memantau keberadaan Syahrul Yasin Limpo di Roma, Italia. Menurutnya, SYL terpantau dari data perlintasan dan kerja sama antarnegara.
“Kami sudah cek, belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan sudah berada di Indonesia,” kata Silmy ditemui usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
