JAKARTA, iNewsTangsel.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya tidak ikut campur dalam urusan penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Hal tersebut sebagai tanggapan atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan permohonan materiil mengenai batas usia Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres Cawapres).
"Ditegaskan bahwa saya tidak campur tangan dalam penentuan calon presiden atau cawapres," tegas Jokowi dalam pernyataannya yang disiarkan melalui Sekretariat Presiden di YouTube, beberapa waktu yang lalu.
Koalisi Bersama Rakyat (Kobar) menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam putusan tersebut, seseorang yang memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, meskipun belum mencapai usia 40 tahun, dapat menjadi calon presiden atau calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).
Sementara terkait adanya dukungan dan kritik dari masyarakat terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), itu adalah hal yang wajar.
"Namun kritik harus tetap mempertimbangkan etika dan menghormati martabat setiap individu, terutama Presiden sebagai Kepala Negara," kata Arnold Panjaitan, deklarator dan pendiri Kovar, di Jakarta pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Ketua DPD GAMKI Jawa Timur ini mengatakan bahwa tanggapan dari beberapa pihak hanya berdasarkan sudut pandang sendiri dan tidak didasari oleh dasar yang jelas.
"Alasan-alasan mereka juga tidak kuat. Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa dia tidak campur tangan dalam hal ini," ujar Arnold.
Dia juga memastikan bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang mencintai Presiden Jokowi dan puas dengan kinerjanya selama ini.
"Sebagian besar rakyat Indonesia mencintai dan puas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi. Jokowi telah menjadikan Indonesia dihormati oleh para pemimpin dunia. Rakyat masih menginginkan visi kepemimpinan Presiden Jokowi untuk dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya," katanya.
Menjelang Pilpres 2024, dia menyatakan bahwa banyak partai politik dan calon presiden mengharapkan dukungan dari Presiden Jokowi karena rakyat masih sangat mempercayainya.
"Presiden Jokowi terus berusaha agar Pemilu 2024 tidak menciptakan polarisasi atau konflik di kalangan elit. Dia berupaya agar Pemilu ini menjadi momen kebahagiaan bagi rakyat," tambahnya.
Dalam berbagai forum, Presiden Jokowi berharap bahwa elit politik dan masyarakat Indonesia dapat menjalani Pemilu 2024 dengan rasa persatuan, kedamaian, tanpa saling menyerang, tetapi lebih fokus pada gagasan dan program.
"Kesabaran dan ketulusan Presiden Jokowi sangat dihargai. Dia terus menjalankan tugas kenegaraan dengan baik karena dia sangat mencintai rakyat Indonesia," kata Arnold.
Kobar, sebagai pendukung setia Presiden Jokowi, akan terus setia tidak hanya selama masa jabatan Jokowi, tetapi juga setelahnya, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Kobar dan rakyat yang bergabung di dalamnya adalah orang-orang yang tahu berterima kasih, yang tidak cepat lupa akan prestasi dan kebaikan yang telah diberikan oleh Jokowi. Kami adalah orang-orang yang setia bersama Jokowi, dan manifesto politik Kobar pada Pemilu 2024 akan sejalan dengan arah yang dipegang oleh Presiden Jokowi," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait