Dua Pesawat Super Tucano Jatuh, Menhan Prabowo dan Panglima TNI Jangan Lepas Tanggung Jawab

A.Ichwan
Pesawat super tucano

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pada tanggal 16 November 2023 dua pesawat Contra Insurgency (Coin) Embraer Super Tucano milik TNI AU jatuh di sekitar kawasan Bromo Jawa Timur. Terhadap peristiwa itu kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada TNI dan utamanya kepada keluarga pilot tempur yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Kami berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa datang. Imparsial mencatat sejak 2015 hingga kini setidaknya telah terjadi 19 kali kecelakaan alutsista terjadi di Indonesia.

Kami memandang jatuhnya pesawat Super Tucano milik TNI AU merupakan petaka yang terus menerus terjadi di lingkungan TNI, kata  Direktur Imparsial Gufron Mabruri
dalam siaran pers yang diterima iNewTangsel.id., Minggu (19/11/2023). Pasalnya, pesawat serupa juga pernah jatuh di Malang Jawa Timur pada tahun 2016. Padahal pesawat Embraer Super Tucano termasuk dalam golongan alutsista baru, yang baru melengkapi jajaran alutsista TNI AU pada tahun 2012.

Jatuhnya 2 pesawat Super Tucano di Bromo menggenapi jumlah Super Tucano TNI AU yang jatuh menjadi 3 pesawat. Hal ini merupakan kondisi yang memperihatinkan mengingat selama ini TNI AU hanya memiliki 16 pesawat sejenis sehingga saat ini hanya tersisa 14 pesawat Super Tucano dalam inventori TNI AU. 

Kami memandang di tengah kondisi yang memperihatinkan tersebut, sudah seharusnya pemerintah melakukan investigasi secara serius dan menjelaskan kepada publik secara terbuka penyebab jatuhnya 3 pesawat Super Tucano yang relatif baru secara beruntun dan dalam waktu yang relatif berdekatan. 

Kejadiannya ini sebenarnya semakin menguatkan adanya masalah dalam upaya modernisasi alutsista di Indonesia. Hal ini ditambah kenyataan bahwa Menteri Pertahanan selama ini alih-alih fokus pada urusan pertahanan seperti modernisasi alutsista justeru sibuk pada urusan non-militer seperti program food estate dan lainnya yang bukan domainnya dan bahkan di banyak daerah terbukti gagal.

Oleh karena itu kami menilai, Pertama, pemerintah dan Mabes TNI segera melakukan investigasi secara terbuka dan menyeluruh untuk menemukan penyebab utama jatuhnya pesawat Super Tucano. Kedua, sudah seharusnya dalam peristiwa ini Menteri Pertahanan tidak boleh lepas tangan dan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut apabila benar ditemukan masalah pada pengambilan kebijakannya. Ketiga, DPR segera memanggil menteri pertahanan untuk dimintai pertanggungjawaban atas karut marutnya pengelolaan sektor pertahanan.
 

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network