Portugis Tidak Familiar di Pergaulan Internasional, DPR: Lebih Baik Kembangkan Bahasa Mandarin

Don Peter Rohi
Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id -  Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menghendaki bahasa Portugis untuk diajarkan di sekolah-sekolah.

Pada prinsipnya, Bonnie mendukung langkah Presiden Prabowo dalam memperluas pengajaran bahasa asing di sekolah, akan tetapi perlu dipertimbangkan kembali karena bahasa Portugis bukan bahasa yang familiar di pergaulan internasional. 

 Menurut Bonnie, pernyataan Presiden Prabowo hanya untuk 'menghibur' Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva saat menggelar pertemuan di Istana Negara, Jakarta. 

 "Bahasa Portugis itu bukan bahasa pergaulan internasional. Bukan pula bahasa pengetahuan umum digunakan di kalangan akademik. Mungkin Presiden sedang meng-entertain Presiden Lula sebagai bagian dari diplomasi," kata Bonnie di Jakarta, Senin (27/10/2025). 

 Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba memutuskan bahwa bahasa Portugis akan diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Keputusan itu disampaikan Presiden Prabowo saat bertemu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10) siang. 

 Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin negara membahas banyak persoalaan, termasuk mengenai bahasa Portugis. Prabowo awalnya menekankan bahwa Brasil merupakan mitra penting Indonesia. Karena itulah, Prabowo memutuskan bahwa bahasa Portugis akan mulai diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network