Kemendikbudristek Bersama SMERU Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dasar

Darmawan
Penguasaan kemampuan dasar (literasi dan numerasi) yang baik merupakan modal penting bagi siswa untuk dapat mempelajari konsep pemahaman yang lebih tinggi.

Di tempat yang sama, Tanoto Foundation Indonesia Country Head, Inge Kusuma mengatakan bahwa Tanoto Foundation berkomitmen terus mendukung program dan kebijakan di bawah payung Merdeka Belajar yang telah dilakukan Kemendikbudristek sebagai upaya meningkatkan kemampuan belajar siswa. “Melalui kebijakan Merdeka Belajar ini, pemerintah memberikan fleksibilitas kepada guru untuk fokus kepada penguatan kemampuan dasar seperti numerasi dan literasi.

Namun, pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra pembangunan dan stakeholder,” katanya. Setiap program yang kami jalankan selalu kami ukur dan kami pastikan dapat memberikan dampak bagi penerimanya.

Beberapa dari program tersebut menghasilkan inovasi dan dampak yang besar. Melalui forum ini kami ingin berbagi hal tersebut sehingga bersama-sama kita bisa menciptakan lebih banyak inovasi lagi demi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia,” tutup Inge. 

Turut hadir dalam forum ini perwakilan dari kementerian lembaga lainnya yaitu, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan – BAPPENAS, Amich Alhumami, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Zain, Kepala BSKAP Kemendikbudristek, Anindito Aditomo Plt. Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan Kemendikbudristek, Irsyad Zamjani, Plt Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG), Dirjen GTK Kemendibudristek, Adhika Ganendra, dan Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sumatera Utara, Joko Ahmad Julifan.  
  
Forum ini juga diisi oleh para peneliti dan ahli dari institusi pendidikan dan lembaga non pemerintah seperti Guru Besar Universitas Katolik Widya Mandala, Prof. Anita Lie, Dekan National Institute of Education (NIE), Alexius Chia, Direktur Senior Global School Leaders, Dewi Susanti, pendiri Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika dan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca, Dhitta Puti Sarasvati, Peneliti Senior SMERU, Asri Yusrina, School Improvement Program Lead Tanoto Foundation, Golda Eva Simatupang, peneliti mitra Tanoto Foundation, Ariyadi Wijaya dan Luciana, serta Training Specialist Tanoto Foundation, Jepri Sipayung. 

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network