Laskar Merah Putih Harapkan Persatuan Terjaga, Tolak Pemakzulan Presiden yang Sah

Vitrianda Hilba Siregar
Laskar Merah Putih (LMP) akan menggelar aksi damai bela NKRI tolak pemakzulan terhadap Presiden yang sah. Foto: ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id  -- Menjelang Pemilu 2024 beredar isu pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terkait hal tersebut, ormas Laskar Merah Putih (LMP) akan menggelar aksi damai bela NKRI tolak pemakzulan terhadap Presiden yang sah. 

"Siapapun yang akan memecah belah, Laskar Merah Putih menjadi garda terdepan membela kedaulatan Republik Indonesia," tegas Ketua Umum LMP, HM Arsyad Cannu didampingi Tiga Ketua Mada dan Jajaran Pengurus di Mabes LMP, Jakarta Barat.

Lebih lanjut, Ketum HM. Arsyad Cannu mengatakan, Laskar Merah Putih hadir bukan sebagai ormas yang berpihak kepada Jokowi. Namun ormas Laskar Merah Putih hadir untuk membela pemimpin Republik Indonesia. 

Pemakzulan jelang Pemilu 2024, sambungnya, merupakan gerakan inkonstitusional dan memperkeruh suasana jelang Pemilu 2024. 

"Gerakan tersebut bertentangan dengan konstitusi terutama Pasal 7B UUD 1945 dan berpotensi menciptakan dampak vakum nya kekuasaan pada saat masa jabatan Presiden Jokowi berakhir," katanya. 

Ketum Arsyad Cannu mengatakan, pemakzulan tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus memiliki dasar yang kuat untuk membuktikan kalau Presiden atau pemimpin Republik ini melakukan sebuah pelanggaran, seperti korupsi, terlibat penyuapan, melakukan kejahatan berat dan melanggar ideologi negara. 

"Pemakzulan presiden itu harus lebih dulu berawal dari DPR, seperti adanya hak angket atau hak menyatakan pendapat. Kemudian dari usulan pemakzulan itu diserahkan ke Mahkamah Konstitusi, dari MK kemudian dikembalikan ke DPR. Bila proses berlanjut maka dibawa ke MPR," ujarnya. 

Oleh karenanya, ormas LMP dalam waktu dekat akan menggelar aksi penyampaian pendapat di gedung DPR RI. 

"Tunggu aksi kita dan diperkirakan ada 5000 kader LMP yang akan ikut berdemo ke Gedung DPR RI," katanya. 

Sementara, Ketua Mada LMP Provinsi Banten Rudi Ongky menambahkan, pihaknya akan menurunkan 1000 kader dalam aksi damai bela NKRI untuk menolak pemakzulan Presiden yang sah. 

"Kami selaku anak bangsa akan terus bersinergi dengan TNI Polri dalam menjaga keutuhan bangsa dan mencegah terjadinya perpecahan. Kami LMP akan menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk bagi NKRI yang kita cintai," ujarnya. 

Selanjutnya, Ketua Markas Daerah (Kamada) Provinsi Jawa Barat, H. Awandi Siroj menegaskan, aksi damai bela NKRI untuk menolak pemakzulan presiden yang sah dan Mada provinsi Jawa barat akan menurunkan sekitar 1500 kader LMP. 

Sedangkan Kamada DKI Jakarta, H. Agus Salim mengatakan, untuk aksi damai bela NKRI, pihaknya akan menurunkan kurang lebih 1000 kader LMP. 

Adapun Mabes LMP telah menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi yang dihadiri Ketua Harian, Wakil Panglima Besar Laskar Merah Putih tingkat Nasional, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Wakil Sekjen Mabes LMP, Kepala Kesekretariatan, Ketua Mada Jabar, Mada Banten dan Mada DKI Jakarta di Mabes LMP, Jakarta Barat pada Jumat, 26 Januari 2024.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network