Sebagai wadah pemuda Kristen dengan lebih dari 200 cabang, lanjut Frandy, anggota dan pengurus GAMKI memiliki pilihan politik yang beragam.
"Jika terdapat anggota atau pengurus GAMKI yang sejalan arah politiknya dengan pimpinan tertentu, itu hal yang wajar karena merupakan hak pribadi dan konstitusional sebagai warga negara yang ikut dalam proses Pemilu, dan tentu sesuai dengan komunikasi, relasi, dan pengaruh individu masing-masing. Namun, penting dicatat bahwa DPP GAMKI tidak pernah secara resmi menyatakan dukungan organisasi," tegas Frandy.
GAMKI berkomitmen untuk menjaga persaudaraan dan kekeluargaan di internal organisasi, serta mendukung terlaksananya Pemilu yang rukun dan damai.
"Frandy menyatakan, 'Jika ada yang mencatut nama dan logo organisasi GAMKI, kami akan bersikap tegas. Kami meminta dan mengingatkan kepada pihak-pihak dari luar GAMKI untuk tidak mengganggu independensi organisasi kami,'" demikian diungkapkan Frandy.
Terhadap respons Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang menyatakan tidak mengetahui pencatutan nama organisasi GAMKI dalam deklarasi dukungan kepada Paslon nomor urut 3, Frandy mengungkapkan bahwa DPP GAMKI telah mengirimkan surat klarifikasi kepada TPN Ganjar-Mahfud beberapa waktu sebelum acara deklarasi berlangsung.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait