Banjir juga mengakibatkan kerusakan materiil, seperti rusaknya talud dan rabat beton di Desa Karangpasar, Kecamatan Tegowanu. Sebanyak 56 hektar lahan persawahan juga terdampak banjir.
BPBD Kabupaten Grobogan bersama tim gabungan telah melakukan penanganan darurat dengan evakuasi warga. Pemerintah setempat juga telah mendistribusikan bantuan logistik untuk dapur umum di beberapa lokasi banjir dan pendistribusian nasi bungkus kepada warga terdampak.
Banjir antara Stasiun Gubug-Karangjati sempat mengganggu jalur Kereta Api (KA) untuk sementara waktu. Namun, informasi terbaru dari PT Kereta Api Indonesia pada pukul 13.00 WIB menyatakan bahwa jalur hilir kereta api yang terkena banjir di KM 32+5/7 antara Stasiun Karangjati – Stasiun Gubug sudah dapat dilalui pada Selasa pukul 11.30 WIB dengan kecepatan terbatas.
"Upaya penanganan untuk jalur hulu masih terus dilakukan, diharapkan dapat dilewati oleh kereta api pada sore ini," kata Abdul Muhari.
BNPB mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan, terutama di Kabupaten Grobogan. Ini disebabkan oleh prakiraan cuaca di wilayah Jawa Tengah yang masih memperkirakan adanya hujan di beberapa daerah.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait