Polusi Udara dari PLTU Suralaya di Banten Berkontribusi pada Ribuan Angka Kematian

Yorri Farli

BANTEN, iNewsTangsel.id - Foto udara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya di Merak, Provinsi Banten, Senin (25/2/2024).

Pembakaran batu bara di kompleks PLTU Suralaya menimbulkan polusi udara yang terdiri dari partikel halus (PM2.5), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), dan ozon (O3) yang kesemuanya dapat menyebar dalam jarak jauh dan menyebabkan penyakit pada manusia.

Polusi udara yang ditimbulkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya di Provinsi Banten disebut telah memberikan kontribusi pada ribuan angka kematian dan kerugian kesehatan hingga belasan triliun rupiah.

Udara yang tercemar telah berkontribusi terhadap penyakit pernafasan dengan lebih dari 630.000 kasus tercatat dalam enam bulan pertama tahun 2023 lalu.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan sumber pencemaran udara terbesar di Jakarta dan sekitarnya berasal dari kendaraan yaitu 44%, disusul pembangkit listrik tenaga uap sebesar 34% dan sumber lainnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network