Kasus Bullying Binus School Serpong, Jokowi Beri Atensi: Jangan Sampai Kasus Bullying Ditutup-tutupi
JAKARTA, iNewstangsel - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memberi atensi secara khusus terhadap kasus perundungan atau bullying di sekolah. Terbaru dan menjadi sorotan adalah kasus bullying di Binus School Serpong.
Menurut kepala negara, kasus bullying tidak bisa dianggap remeh karena sudah banyak memakan korban. Bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.
“Lingkungan sekolah aman nyaman penting untuk mencetak siswa unggul, saya sangat khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying, perundungan, kekerasan, pelecehan bahkan ada memakan korban jiwa,” kata Jokowi di acara kongres Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).
Jokowi menegaskan, kasus kekerasan termasuk bullying di sekolah tidak boleh terjadi lagi.
“Ini tidak boleh terjadi lagi, sekolah harus jadi safe house, untuk rumah yang aman siswa kita, untuk belajar bertanya rekreasi bermain sosialisasi,” tegasnya.
“Jangan sampai ada siswa yang ketakutan di sekolah, jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah,” imbuhnya.
Ia juga mengimbau agar semua pihak mengedepankan pencegahan terhadap kekerasan di lingkungan sekolah.
“Utamakan pencegahan, utamakan hak-hak anak-anak kita, utamanya para korban,”katanya.
Jokowi juga meminta dengan tegas agar jangan ada pihak yang menutup-nutupi kasus bullying.
“Saya menaruh harapan besar guru untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, utamakan pencegahan, utamakan hak kita terutama korban, jangan sampai kasus bullying ditutup-tutupi,” tandasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait